FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Gempa bumi 7,2 SR yang menyerang Turki, Minggu (23/10) terus memakan korban. Hingga saat ini tercatat 217 korban meninggal akibat gempa berkekuatan besar itu.
117 korban dilaporkan meninggal di Ercis, sebuah kota di dekat perbatasan Iran, sementara 100 korban yang lain ditemukan di kota Van. Namun jumlah ini diprediksi masih akan bertambah hingga beberapa hari mendatang, demikian dikabarkan Reuters. Menteri Dalam Negeri Idris Naim Sahin mengatakan kepada media, Senin (24/10) bahwa total korban luka-luka mencapai 1.090 orang, sementara ratusan yang lain belum diketahui keadaannya. Ratusan gedung runtuh di kota Van dan Ercis, mengakibatkan putusnya aliran listrik sehingga mempersulit upaya penyelamatan para korban. Apalagi ada banyak orang yang masih terjebak di reruntuhan. �Kami butuh bantuan cepat, kami butuh bantuan medis,� Walikota Van Zulfikar Arapoglu menegaskan. �Kami bisa mendengar orang berteriak minta tolong,� kata Veysel Keser, Walikota Celebibag, sebuah kota lain di dekat Ercis yang juga terkena dampak gempa. Dari segi infrastruktur, diperkirakan 1.000 bangunan rusak oleh gempa dahsyat ini. "Kami perkirakan sekitar 1.000 bangunan rusak dan ratusan jiwa tewas, bisa 500 atau bahkan 1.000,'' kata Mustafa Erdik, manajer umum Observatori Kandilli. Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa masih ada sejumlah orang yang tak diketahui kondisinya karena terkubur di bawah reruntuhan gedung-gedung bangunan kota yang kena gempa. Dan lebih parah lagi bagi mereka yang tinggal di desa-desa terpencil, karena lebih susah dicapai. �Karena bangunan terbuat dari batako, mereka lebih rentan terhadap gempa. Saya harus mengatakan bahwa hampir semua bangunan di desa tersebut hancur," kata Erdogan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi di Van lama setelah tengah malam Minggu (23/10). Hingga saat ini, 1.275 tim penyelamat dari 38 kota telah dikearhkan, dan 145 ambulans dimaksimalkan untuk memberi tindakan pertama pada korban. Sementara itu, Presiden Amerika Barrack Obama, yang memang menaruh perhatian besar pada kondisi-kondisi bencana, mengingat Amerika cukup kenyang dihantam berbagai bencana alam, tahun ini saja, langsung menyatakan kepeduliannya. �Kami berdiri bersama-sama aliansi kami Turki dalam masa yang sulit ini, dan siap membantu pemerintah Turki,� katanya dalam sebuah pernyataan yang dilansir Channel News Asia. �Pikiran dan doa kami bagi para pemberani yang sedang bekerja untuk menolong daerah-derah yang terserang gempa,� tambahnya. Turki merupakan salah satu negara yang rentan diguncang gempa bumi. Dua gempa pada tahun 1999 dengan besaran lebih dari 7 Skala Richter menewaskan sekitar 20.000 orang. SUMBER: C1 |
#2
|
||||
|
||||
![]()
ikut berduka..
bagi korban yang tewas ![]() |
#3
|
|||
|
|||
![]()
lanjut komandan
![]() |
#4
|
|||
|
|||
![]()
wess kasian gan
![]() ![]() |
#5
|
|||
|
|||
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
#6
|
|||
|
|||
![]()
turut berduka turki kena gempa
|
![]() |
|
|