polisi bekuk pocongk

[rumahmenteng]

di daerah surabaya sepekan terakhir ini, warga di Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, resah. Mereka dilanda isu pocongkk gentayangan di wilayahnya.



Keresahan warga itu direspons oleh Kepolisian Sektor Kenjeran Surabaya. Polisi lantas membentuk tim untuk menangkap pocongkk itu.



Kepala Polsek Kenjeran Komisaris Polisi Syukur menuturkan bahwa anak buahnya semula sempat khawatir dan takut ketika akan menggelar operasi penangkapan pocongkk ini. "Maklum, isu yang berkembang di masyarakat begitu kuat, sudah sepekan ini ada pocongkk bergentayangan,



Semula, Syukur sedikit tak yakin kalau ada pocongkk. Dia lebih percaya jika aksi itu hanyalah ulah orang yang berniat jahat. "Bisa jadi dia itu pencuri yang berbaju pocongkk, tapi ya tetap kita sedikit takut untuk beraksi," kata dia.



Meski takut,Syukur akhirnya membentuk tim pemburu pocongkk yang diketuai Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kenjeran, Ajun Komisaris Polisi Yudo Hariyono. Yudo sendiri dipilih karena dikenal sangat taat beribadah.



setelah dilakukan pengintaian sekitar satu jam, pocongkk ini akhirnya muncul. Setelah melakukan lompatan tiga kali tepat di depan balai RW III Kenjeran, si pocongkk lantas jongkok dan terdiam. "Kita tahu dia (pocongkk) jongkok, tapi untuk mendekatinya kami semula takut," ujar Syukur.



Untuk memastikan pocongkk itu jadi-jadian atau benar-benar pocongkk, petugas rela menunggu satu jam untuk melihat apakah kaki pocongkk ini menempel ke tanah atau tidak.



Ketika diketahui, si pocongkk ternyata pakai sandal, polisi langsung bergerak menyergapnya. Mengetahui aksinya kepergok, pocongkk sempat berlari, namun akhirnya tertangkap dan digelandang ke Markas Polsek Kenjeran.



Kepada petugas, si pocongkk mengaku bernama Bahrul Ulum, 21 tahun. Warga Kejawan Lor III, Kenjeran, Surabaya, itu mengaku dirinya mengenakan kain kafan putih dengan wajah dilumuri bedak putih dan sekitar mata diwarnai hitam hanya untuk iseng semata. "Dia itu nelayan, sambil menunggu ombak surut, dia sering menjadi pocongkk untuk menakut-nakuti orang pacaran di Kenjeran," ujar Syukur.



Meski sempat meresahkan, Bahrul hanya ditahan semalam. Selanjutnya, setelah didata, dia dilepaskan kembali.

tempointeraktif.com