FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
TS speechless ngeliat desain ini mobil....siap launching bulan Juli, entah kenapa timor masih jauh lebih membanggakan ![]() ![]() ![]() bandingkan dengan mobil negeri tetangga: [/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
![]() [/quote][quote] Nama mobil ini memang unik, mengambil nama binatang, yakni Tawon (Lebah). Mobil nasional kreasi PT Super Gasindo Jaya ini dibanderol Rp 48 juta. Tawon merupakan mobil nasional selain Arina dan GEA di Indonesia. CEO PT Super Gasindo Jaya Koentjoro Njoto mengatakan saat ini pihaknya sedang mengembangkan mobil merek Tawon berpenumpang 4 orang dengan banderol Rp 48 juta on the road. �Kalau kita buat model yang terbaru banyak masalahnya, salah satunya dari sisi cost,� ucap Koentjoro kepada detikOto di arena Pameran Produksi Indonesia (PPI) di JIExpo, Kemayoran, Rabu (13/5/2009). Mobil Tawon yang dibanderol seharga Rp 48 juta (On The Road), menurutnya terbilang murah cocok bagi kantong masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Setidaknya saat ini Tawon mampu diproduksi hingga 600 unit per bulan. Mobil yang diproduksi di Rangkasbitung ini memiliki kapasitas mesin 650 cc hampir sama dengan mesin milik GEA, namun sayangnya dari sisi sentuhan model lebih terlihat klasik dan tingkat kehalusan pengerjaan, mobil ini masih terlihat kaku. PT Super Gasindo Indonesia Jaya (GIJ), ternyata tidak sembarangan memberikan nama Tawon pada mobil lokal produksinya. Menurut CEO GIJ, Koentjoro Njoto, mobil tersebut dinamakan Tawon karena filosofinya, Tawon itu rajin bekerja. �Bayangkan saja, pagi-pagi sudah bekerja,� paparnya di sela-sela Pameran Produksi Indonesia (PPI) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/5/2009). Selain itu, tambah Koentjoro, Tawon memiliki komunikasi yang sangat tinggi antar sesamanya. Serta hanya mau bersarang di tempat yang bersih. Tawon pun menghasilkan produk yang berdayaguna seperti madu, serta dengan sengatnya, membuat Tawon tidak mudah diganggu. Mobil ini menggunakan bahan bakar gas CNG, jadi sudah memenuhi standarisasi Euro III, sehingga ramah lingkungan. Berkapasitas 650 cc, 4 percepatan manual, dapat dipacu hingga kecepatan 100 km/ jam. �Ini sudah di tes jalan ke Bandung,� ujar Koentjoro, seraya menyatakan, konsumsi gasnya 1kg untuk 20 km. Tawon yang mulai dikembangkan sejak tahun 2007, dan diproduksi sejak tahun 2008 lalu sudah mengandung 90% kandungan lokal. Konsumen yang ingin memilikinya, bisa memesan warna bodi maupun interiornya secara custom. �Sesuai dengan keinginan mereka, kita siapkan,� ujar Koentjoro. Tawon, yang memiliki lokasi pabrik di Rangkas Bitung, Banten ini, akan dipasarkan untuk kendaraan komersil �Kita coba sasarkan untuk mengganti Bajaj,� ujar Koentjoro. ( hen / ddn ) dan ( bgj / ddn ) sumber: oto.detik..com Terkait:
|
![]() |
|
|