Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
sijampang's Avatar
sijampang sijampang is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,802
Rep Power: 16
sijampang mempunyai hidup yang Normal
Default 4 Warisan Dunia Yang Hanya Ada di Indonesia, Akankah Mereka Punah ?

Indonesia memiliki 4 Taman Nasional yang masuk dalam warisan dunia yang diakui oleh UNESCO, salah satu badan PBB.

Hutan tropis Indonesia adalah hutan ketiga terluas dunia setelah Brasil dan Republik Demokrasi Kongo. Hutan tropis ini adalah rumah dan persembunyian terakhir bagi kekayaan hayati dunia yang unik.

Hutan tropis Indonesia luasnya 98 juta hektar (estimasi luas hutan tahun 2000). Data yang tercantum dalam dalam buku Potret Keadaan Hutan Indonesia, FWI/GFW 2001, Bogor, Indonesia, keragaman hayati yang ada di hutan-hutan Indonesia meliputi 11% spesies tumbuhan dunia, 10% spesies mamalia, dan 16% spesies burung. Sekitar 17.000 pulau Indonesia memiliki tujuh kawasan bio geografi utama dan keanekaragaman tipe-tipe habitat yang luar biasa.





[/quote]
Quote:






[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Taman Nasional Komodo:




Taman Nasional Komodo terdiri dari tiga buah pulau besar yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta 26 buah pulau besar/kecil lainnya. Sebanyak 11 buah gunung/bukit yang ada di Taman Nasional Komodo dengan puncak tertinggi yaitu Gunung Satalibo ( 735 meter dpl). Wilayah darat taman nasional ini 603 km dan wilayah total adalah 1817 km.

Keadaan alam yang kering dan gersang menjadikan suatu keunikan tersendiri. Adanya padang sabana yang luas, sumber air yang terbatas dan suhu yang cukup panas; ternyata merupakan habitat yang disenangi oleh sejenis binatang purba Komodo (Varanus komodoensis).

Sebagian besar taman nasional ini merupakan sabana dengan pohon lontar (Borassus flabellifer) yang paling dominan dan khas. Beberapa tumbuhan yang ada di Taman Nasional Komodo antara lain rotan (Calamus sp.), bambu (Bambusa sp.), asam (Tamarindus indica), kepuh (Sterculia foetida), bidara (Ziziphus jujuba), dan bakau (Rhizophora sp.)

Selain satwa khas Komodo, terdapat rusa (Cervus timorensis floresiensis), babi hutan (Sus scrofa), ajag (Cuon alpinus javanicus), kuda liar (Equus qaballus), kerbau liar (Bubalus bubalis), 2 jenis penyu, 10 jenis lumba-lumba, 6 jenis paus dan duyung yang sering terlihat di perairan laut Taman Nasional Komodo.








Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Gambar Taman Nasional Komodo:













Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Gambar Taman Nasional Komodo:













Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Gambar Taman Nasional Komodo:




[












Spoiler for open this:
Quote:





Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Taman Nasional Ujung Kulon:




Taman Nasional Ujung Kulon merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa Barat, serta merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan satwa langka lainnya. Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan.

Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Ujung Kulon mulai dikenal oleh para peneliti, pakar botani Belanda dan Inggris sejak tahun 1820. Kurang lebih 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik dan 57 jenis di antaranya langka seperti; merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), cerlang (Pterospermum diversifolium), ki hujan (Engelhardia serrata) dan berbagai macam jenis anggrek.

Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibi, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang. Satwa langka dan dilindungi selain badak Jawa adalah banteng (Bos javanicus javanicsu), ajag (Cuon alpinus javanicus), surili (Presbytis comata comata), lutung (Trachypithecus auratus auratus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus), kucing batu (Prionailurus bengalensis javanensis), owa (Hylobates moloch), dan kima raksasa (Tridacna gigas).








Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Gambar Taman Nasional Ujung Kulon:




[








Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Gambar Taman Nasional Ujung Kulon:




[








Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Gambar Taman Nasional Ujung Kulon:

















Spoiler for open this:
Quote:





Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Taman Nasional Lorentz:




Taman Nasional Lorentz merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Tenggara dan Pasifik. Kawasan ini juga merupakan salah satu di antara tiga kawasan di dunia yang mempunyai gletser di daerah tropis. Membentang dari puncak gunung yang diselimuti salju (5.030 meter dpl), hingga membujur ke perairan pesisir pantai dengan hutan bakau dan batas tepi perairan Laut Arafura. Dalam bentangan ini, terdapat spektrum ekologis menakjubkan dari kawasan vegetasi alpin, sub-alpin, montana, sub-montana, dataran rendah, dan lahan basah

Jenis-jenis tumbuhan di taman nasional ini antara lain nipah (Nypa fruticans), bakau (Rhizophora apiculata), Pandanus julianettii,Colocasia esculenta, Avicennia marina, Podocarpus pilgeri, danNauclea coadunata.

Jenis-jenis satwa yang sudah diidentifikasi di Taman Nasional Lorentz sebanyak 630 jenis burung ( 70% dari burung yang ada di Papua) dan 123 jenis mamalia. Jenis burung yang menjadi ciri khas taman nasional ini ada dua jenis kasuari, empat megapoda, 31 jenis dara/merpati, 30 jenis kakatua, 13 jenis burung udang, 29 jenis burung madu, dan 20 jenis endemik di antaranya cendrawasih ekor panjang (Paradigalla caruneulata) dan puyuh salju (Anurophasis monorthonyx).

Satwa mamalia tercatat antara lain babi duri moncong panjang (Zaglossus bruijnii), babi duri moncong pendek (Tachyglossus aculeatus), 4 jenis kuskus, walabi, kucing hutan, dan kanguru pohon.








Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Gambar Taman Nasional Lorentz:













Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Gambar Taman Nasional Lorentz:

















Spoiler for open this:
[quote]






Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Hutan Hujan Tropis Sumatera (Taman Nasional Gunung Leuser,Taman Nasional Bukit Barisan Selatan):



  • Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sendiri merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang secara administrasi pemerintahan terletak di dua provinsi, yakni Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara. TNGL ini meliputi ekosistem asli dari pantai sampai pengunungan tinggi yang diliputi oleh hutan lebat khas hujan tropis. Di kawasan TNGL ini, terdapat tumbuhan langka dan khas yaitu daun payung raksasa (Johannesteijsmannia altifrons), bunga raflesia (Rafflesia atjehensis dan R. micropylora) serta Rhizanthes zippelnii yang merupakan bunga terbesar dengan diameter 1,5 meter. Selain itu, terdapat tumbuhan yang unik yaitu ara atau tumbuhan pencekik.
  • Taman Nasional Bukit Barisan Selatan termasuk dalam administrasi wilaya Lampung Barat dan wilayah Tanggamus, di mana keduanya adalah bagian dari Provinsi Lampung. Taman ini sangat kaya dalam hal keanekaragaman hayati dan merupakan tempat tinggal bagi tiga jenis mamalia besar yang paling terancam di dunia: gajah Sumatera (kurang dari 2000 ekor yang bertahan hidup saat ini), badak Sumatera (populasi global keseluruhan: 300 individu dan semakin berkurang drastis jumlahnya) dan harimau Sumatera (populasi global keseluruhan sekitar 400 individu). Taman ini masuk juga dalam Global 200 Ecoregions, yaitu peringkat habitat darat, air tawar dan laut di bumi yang paling mencolok dari sudut pandang biologi yang dibuat oleh WWF. Taman ini disorot sebagai daerah prioritas untuk pelestarian badak Sumatera melalui program Asian Rhino and Elephant Action Strategy (AREAS) dari WWF. Selain itu, IUCN, WCS dan WWF telah mengidentifikasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sebagai Unit Pelestarian Macan (Wikramanayake, dkk., 1997), daerah hutan yang paling penting untuk pelestarian harimau di dunia. Terakhir, pada tahun 2002, UNESCO telah memilih daerah ini untuk diusulkan sebagai World Heritage Cluster Mountainous Area beserta Taman Nasional Gunung Leuser dan Kerinci Seblat.










Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Gambar Hutan Hujan Tropis Sumatra:




[








Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Gambar Hutan Hujan Tropis Sumatra:













Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Gambar Hutan Hujan Tropis Sumatra:

















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :




Menerima








Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :




Tidak Menerima








Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :




Maaf kalo










[spoiler=open this] for mampir gan:




senyum termahal didunia.....!!

e-gamelan,bermain gamelan melalui komputer...

[Penting...!!]Ajaran Saminisme.......

ni gan... pemain naturalisasi yang bakalan memperkuat timnas

[Green Zone]Plastik Yang Hancur Dengan Sendirinya.......

9 Hewan selain jenis burung yang dapat terbang........

Membongkar Isi dalamannya Harddisk......

[Hot News]Handphone Paling Simple Di Dunia........

Handphone 10 Tahun Yang Akan Datang Bakal Jadi Gini?[mungkin....]









Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:19 PM.


no new posts