Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
ondelondel's Avatar
ondelondel ondelondel is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,996
Rep Power: 16
ondelondel mempunyai hidup yang Normal
Default Maskapai Merpati Lahir Bermodal Rp10 Juta

Merpati Lahir Bermodal Rp10 Juta

Merpati Nusantara Airlines memulai usahanya dengan enam pesawat.







VIVAnews - PT Merpati Nusantara Airlines tengah disorot publik. Terutama, terkait jatuhnya pesawat Merpati jenis MA60 buatan Xiang Aircraft di perairan Kaimana, Papua Barat, pekan lalu, yang menewaskan sedikitnya 25 orang, yang terdiri 21 penumpang dan empat awak.



Bahkan, Komisi V DPR yang menangani bidang transportasi dan perhubungan rencananya akan kembali memanggil Kementerian Perhubungan dan petinggi PT Merpati Nusantara Airlines hari ini, Rabu 11 Mei 2011. Pemanggilan itu, terutama akan mempertanyakan kelaikan terbang dari pesawat Xian MA60 buatan China tersebut.



Namun, menurut laman Merpati di facebook, ternyata maskapai tersebut memiliki sejumlah kategori sangat baik dari Kementerian Perhubungan. Meski Skytrax, lembaga independen pemeringkat maskapai penerbangan dunia memberikan penilaian bintang 2 atau memiliki kualitas pelayanan kurang.



Berikut, sejarah maskapai penerbangan yang sahamnya dimiliki Pemerintah Republik Indonesia sebesar 1.344.468 saham atau 95,79 persen dan PT Garuda Indonesia 59.088 saham atau 4,21 persen.



Bermodal Rp10 juta dan enam pesawat, Merpati Nusantara Airlines memulai usahanya sebagai jembatan udara yang menghubungkan tempat-tempat terpencil di Kalimantan.



Merpati sendiri "lahir" berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 1962 yang menetapkan pendirian perusahaan negara perhubungan udara daerah dan penerbangan serbaguna Merpati Nusantara, yang disebut juga PN Merpati Nusantara.



Perusahaan milik negara ini dikenal dengan nama Merpati Nusantara yang selanjutnya dikenal sebagai Merpati dengan kode penerbangan MZ dari International Air Transport Association (Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional; disingkat IATA).



Perusahan penerbangan nasional domestik di Indonesia ini ternyata pernah beberapa tahun lalu menerbangan rute-rute regional Asia Tenggara dan Australia. Namun, seperti beberapa maskapai Indonesia lainnya, maskapai ini masuk daftar hitam Uni Eropa karena masalah keamanan dan keselamatan. (dari berbagai sumber) (eh)



� VIVAnews



Sejarah Merpati !!!



Awalnya, Merpati memiliki armada jenis de Havilland Otter/DHC-3 empat unit dan Dakota DC-3 dua unit, yang merupakan pesawat hibah dari Angkatan Udara Republik Indonesia (TNI AU). Ketika itu diketahui, modal awal perusahaan berupa uang rupiah lama sejumlah Rp10 juta. Para pilot dan teknisi dipasok dari AURI, Garuda Indonesia (dulu Garuda Indonesia Airways), dan perusahaan penerbangan sipil lainnya.



Sebagai direktur utama, ditunjuk Komodor Udara Henk Sutoyo Adiputro (1962-1966), yang membawahi hanya 17 personel. Beberapa bulan kemudian, tahun 1963, penerbangan Merpati pun tak hanya di Kalimantan, tapi juga menerbangi rute Jakarta-Semarang, Jakarta-Tanjung Karang, dan Jakarta-Balikpapan.



Tahun 1964, Merpati menerima penyerahan seluruh hak konsesi dan operasi, serta kepemilikan sejumlah pesawat bekas maskapai Belanda NV de Kroonduif dari Garuda. Pengalihan ini dilakukan, dengan alasan Garuda sedang mengembangkan kegiatan untuk menjadi flag carrier nasional dan internasional. Pesawat hibah itu adalah tiga Dakota DC-3, dua Twin Otter dan satu Beaver. Dengan armada 12 pesawat, Merpati mulai tumbuh. Penerbangannya mulai merambah Papua (Irian Jaya), Sumatera, dan Nusa Tenggara Barat.



Seiring pertumbuhannya, Merpati memandang perlu untuk memperkuat armadanya dengan tambahan tiga Dornier DO-28 dan enam Pilatus Porter PC-6. Namun, beberapa pesawat sebelumnya ada yang tidak lagi dapat dioperasikan sehingga armada efektif Merpati 15 pesawat. Jumlah karyawan Merpati pun bertambah, menjadi 583 orang.



Pesawat - pesawat pertama milik Merpati Airlines



1. Jenis de Havilland


[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for de Havilland 2 Unit:
















2. Jenis Otter/DHC-3


Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Otter/DHC-3 2 Unit:
















3. jenis Dakota DC-3


Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Dakota DC-3 2 Unit:




















Misi pemerintah




Latar belakang pendirian Merpati adalah untuk mengemban tugas dan misi dari pemerintah. Namun, sejak tahun 1966, Merpati mulai mengkomersialkan diri, di bawah Dirut Capt. R.B. Wibisono (1966-1967). Pada masa ini juga, perusahaan memperluas wilayah operasinya di Papua dan membeli tiga pesawat Pilatus Porter. Misinya, berupa penerbangan-penerbangan perintis, tetap dijalankan. Merpati pun menerima bantuan tiga Twin Otter dari PBB.



Pada masa Marsekal Pertama Udara Santoro Suharto (1967-1975), terlihat kemungkinan Merpati bisa mandiri. Maka, pemerintah daerah mengurangi subsidi operasi penerbangan perintis. Namun, ternyata, pengurangan subsidi tersebut menimbulkan masalah keuangan yang cukup pelik karena penerbangan komersialnya belum beroperasi dengan mantap.



Pemerintah turun tangan lagi, dengan memberinya konsesi untuk ikut ambil bagian dalam menjalankan penerbangan jarak jauh (trunk operation), jarak sedang (semi trunk), dan jarak dekat (federline operation). Untuk mendukung operasinya itu, Merpati menambah armada dengan tujuh Dakota DC-3, yang dibeli dari Australia dan Garuda. Pesawat-pesawat ini dipakai untuk menerbangi rute di Nusa Tenggara Timur yang ditinggalkan Garuda. Sementara itu, penerbangan jarak jauh dan menengah baru dilaksanakan tahun 1970.





Modernisasi Armada



Tahun 2007, Merpati mulai melaksanakan program revitalisasi dan modernisasi armada secara parsial (bertahap; mengingat Merpati hingga saat ini masih bergelut dengan masalah keuangan[3][4]), terutama armada perintis, dengan memesan 14 pesawat Xian MA60 dari Xian Aircraft China. Merpati juga sempat menyewa 1 ATR 72, namun kemudian dikembalikan karena dianggap tidak ekonomis (beberapa sumber menyatakan bahwa ATR hanya disewa sementara, menunggu tambahan MA60) . Merpati juga mengumumkan akan membeli 11 pesawat 30-kursi untuk rute domestik. (tipe belum dikonfirmasi), serta juga kemungkinan akan memesan pesawat N-219 buatan PTDI sekitar tahun 2011 ini.


Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Plan:
















Pembelian Pesawat MA-60 Dinilai Melanggar UU


Komisi XI DPR menyatakan Kementerian Keuangan dan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) telah melanggar Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2010. Sebab, MNA dan pemerintah menandatangani kesepakatan perjanjian penerusan pinjaman (subsidiary loan agreement/SLA) pengadaan pesawat MA-60 sebelum mendapat persetujuan dari Badan Anggaran DPR.

Menurut kronologi pengadaan pesawat MA-60, Kementerian Keuangan dan PT MNA menandatangani SLA pengadaan MA-60 pada 11 Juni 2010. Ketika itu, Badan Anggaran belum memberikan persetujuan. Badan Anggaran baru memberikan persetujuan pada 30 Agustus 2010 setelah melewati pembahasan pada 18-23 Agustus 2010 oleh Panitia Kerja SLA.



Mengenai dana SLA dari Exim Bank of China, kata dia, tidak diterima oleh pemerintah. Dana sebesar 1,8 miliar renminbi itu langsung ditransfer Exim Bank of China ke rekening Xian Aircraft menggunakan withdrawn application. "Dengan aplikasi itu, pada neraca kita akan tercantum penerimaan pinjaman sekaligus penerusan pinjaman. Jadi dana tercatat in dan out," jelasnya. (Dani Prasetya)


Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Sourch:






Sourch : wikipedia.org, Vivanews, kompas









Hanya sekedar info doang koq gan,....

kalau boleh dan jangan

Maaf gan kalau saja masih newbie juga nie,...hihi...



Mampir di tread ane yang lainnya gan ...


[spoiler=open this] for Tread ane yang lain Gan:
















Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:19 AM.


no new posts