Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
bakriegroup's Avatar
bakriegroup bakriegroup is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: May 2012
Posts: 4,192
Rep Power: 19
bakriegroup mempunyai hidup yang Normal
Default 63 Tahun Meninggalnya "Si Binatang Jalang", Chairil Anwar

[/quote]
Quote:





Yang pasti trit ini tidak mengandung repost..


[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for bukti:

















Spoiler for open this:
Quote:





Quote:





Mengenal Chairil Anwar





Quote:






Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for chairil:










Spoiler for open this:








Spoiler for open this:
Quote:





Chairil Anwar lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 � meninggal di Jakarta, 28 April1949 pada umur 26 tahun atau dikenal sebagai "Si Binatang Jalang" (dari karyanya yang berjudul Aku ) adalah penyair terkemuka Indonesia. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 dan puisi modern Indonesia.





Quote:





Quote:





Masa kecil





Quote:





Dilahirkan di Medan, Chairil Anwar merupakan anak tunggal. Ayahnya bernama Toeloes, mantan bupati Kabupaten Indragiri Riau, berasal dari Taeh Baruah, Limapuluh Kota, Sumatra Barat. Sedangkan ibunya Saleha, berasal dari Situjuh, Limapuluh Kota. [1] Dia masih punya pertalian keluarga dengan Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia. [2]

Chairil masuk sekolah Hollandsch-Inlandsche School (HIS), sekolah dasar untuk orang-orang pribumi waktu masa penjajahan Belanda. Dia kemudian meneruskan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), sekolah menengah pertama Hindia Belanda, tetapi dia keluar sebelum lulus. Dia mulai untuk menulis sebagai seorang remaja tetapi tak satupun puisi awalnya yang ditemukan.

Pada usia sembilan belas tahun, setelah perceraian orang-tuanya, Chairil pindah dengan ibunya ke Jakarta di mana dia berkenalan dengan dunia sastra. Meskipun pendidikannya tak selesai, Chairil menguasai bahasa Inggris, bahasa Belanda dan bahasa Jerman, dan dia mengisi jam-jamnya dengan membaca karya-karya pengarang internasional ternama, seperti:Rainer M. Rilke, W.H. Auden, Archibald MacLeish, H. Marsman, J. Slaurhoff dan Edgar du Perron. Penulis-penulis ini sangat memengaruhi tulisannya dan secara tidak langsung memengaruhi puisi tatanan kesusasteraan Indonesia.











Quote:





Quote:





Masa dewasa





Quote:





Nama Chairil mulai terkenal dalam dunia sastera setelah pemuatan tulisannya di "Majalah Nisan" pada tahun 1942, pada saat itu dia baru berusia dua puluh tahun. Hampir semua puisi-puisi yang dia tulis merujuk pada kematian.[3]. Chairil ketika menjadi penyiar radio Jepang di Jakarta jatuh cinta pada Sri Ayati tetapi hingga akhir hayatnya Chairil tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya.[4] Puisi-puisinya beredar di atas kertas murah selama masa pendudukan Jepang di Indonesia dan tidak diterbitkan hingga tahun 1945.[5][6]

Semua tulisannya yang asli, modifikasi, atau yang diduga diciplak dikompilasi dalam tiga buku : Deru Campur Debu (1949); Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus (1949); dan Tiga Menguak Takdir (1950, kumpulan puisi dengan Asrul Sani dan Rivai Apin).











Quote:





Quote:





Akhir hidup





Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for makam:













Spoiler for open this:
Quote:





Vitalitas puitis Chairil tidak pernah diimbangi kondisi fisiknya, yang bertambah lemah akibat gaya hidupnya yang semrawut. Sebelum dia bisa menginjak usia dua puluh tujuh tahun, dia sudah kena sejumlah penyakit. Chairil Anwar meninggal dalam usia muda karena penyakit TBC[7] Dia dikuburkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Makamnya diziarahi oleh ribuan pengagumnya dari zaman ke zaman. Hari meninggalnya juga selalu diperingati sebagai Hari Chairil Anwar.











Quote:





Quote:





Karya tulis yang diterbitkan





Quote:





Quote:
[spoiler=open this] for sampul buku Deru campur debu:









  1. Deru Campur Debu (1949)
  2. Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949)
  3. Tiga Menguak Takdir (1950) (dengan Asrul Sani dan Rivai Apin)
  4. "Aku Ini Binatang Jalang: koleksi sajak 1942-1949", disunting oleh Pamusuk Eneste, kata penutup oleh Sapardi Djoko Damono (1986)
  5. Derai-derai Cemara (1998)
  6. Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948), terjemahan karya Andre Gide
  7. Kena Gempur (1951), terjemahan karya John Steinbeck











Quote:





Quote:





Karya yang diterjemahan ke bahasa asing





Quote:





  1. "Sharp gravel, Indonesian poems", oleh Donna M. Dickinson (Berkeley, California, 1960)
  2. "Cuatro poemas indonesios [por] Amir Hamzah, Chairil Anwar, Walujati" (Madrid: Palma de Mallorca, 1962)
  3. Chairil Anwar: Selected Poems oleh Burton Raffel dan Nurdin Salam (New York, New Directions, 1963)
  4. "Only Dust: Three Modern Indonesian Poets", oleh Ulli Beier (Port Moresby [New Guinea]: Papua Pocket Poets, 1969)
  5. The Complete Poetry and Prose of Chairil Anwar, disunting dan diterjemahkan oleh Burton Raffel (Albany, State University of New York Press, 1970)
  6. The Complete Poems of Chairil Anwar, disunting dan diterjemahkan oleh Liaw Yock Fang, dengan bantuan H. B. Jassin (Singapore: University Education Press, 1974)
  7. Feuer und Asche: s�mtliche Gedichte, Indonesisch/Deutsch oleh Walter Karwath (Wina: Octopus Verlag, 1978)
  8. The Voice of the Night: Complete Poetry and Prose of Chairil Anwar, oleh Burton Raffel (Athens, Ohio: Ohio University, Center for International Studies, 1993)











Quote:





Quote:





Beberapa Puisi terkenal dari Chairil Anwar





Quote:





KRAWANG-BEKASI



Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi

tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.

Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,

terbayang kami maju dan mendegap hati ?



Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.

Kenang, kenanglah kami.



Kami sudah coba apa yang kami bisa

Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa



Kami cuma tulang-tulang berserakan

Tapi adalah kepunyaanmu

Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan



Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan

atau tidak untuk apa-apa,

Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata

Kaulah sekarang yang berkata



Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak



Kenang, kenanglah kami

Teruskan, teruskan jiwa kami

Menjaga Bung Karno

menjaga Bung Hatta

menjaga Bung Sjahrir



Kami sekarang mayat

Berikan kami arti

Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian



Kenang, kenanglah kami

yang tinggal tulang-tulang diliputi debu

Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi





Quote:





AKU





Quote:





Kalau sampai waktuku

'Ku mau tak seorang kan merayu

Tidak juga kau



Tak perlu sedu sedan itu



Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang



Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang



Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri



Dan aku akan lebih tidak perduli



Aku mau hidup seribu tahun lagi





Quote:





Quote:





DIPONEGORO





Quote:





Di masa pembangunan ini

tuan hidup kembali

Dan bara kagum menjadi api



Di depan sekali tuan menanti

Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.

Pedang di kanan, keris di kiri

Berselempang semangat yang tak bisa mati.



MAJU



Ini barisan tak bergenderang-berpalu

Kepercayaan tanda menyerbu.



Sekali berarti

Sudah itu mati.



MAJU



Bagimu Negeri

Menyediakan api.



Punah di atas menghamba

Binasa di atas ditindas

Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai

Jika hidup harus merasai







Maju

Serbu

Serang

Terjang























Quote:





SEKIAN TRIT DARI ANE...

Tidak menolak apabila diberi

Yang penting jangan lempar dengan

Jangan lupakan

Apabila tetap ane minta maaf





[quote]





SUMBER : WIKIPEDIA









Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:52 PM.


no new posts