FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Surabaya (www.detik..com) - 15 Penumpang pesawat Lion Air tujuan Mataram-Surabaya keleleran di Bandara International Juanda. Pasalnya, hampir 3 jam mereka mengurus barang bawaan mereka yang ditaruh di bagasi hilang tanpa bekas. Awal hilangnya barang para penumpang yang naik pesawat dengan nomor penerbangan JW 1867 ini berawal sesaat turun dari pesawat. Mereka kemudian menunggu bagasi pesawat untuk diturunkan. Tapi setelah 30 menit menunggu, barang para penumpang tidak muncul. Seperti yang diungkapkan salah satu penumpang Lion Air, Dhira Alifa (27) warga Jalan Mangga V, Pondok Candra, Sidoarjo. Dia mengungkapkan jika awal hilangnya barang bawaannya berawal setelah turun dari pesawat. "Kita boarding di Mataram 11.45 WITA, tapi baru berangkat 12.30 WITA. Lalu kita mendarat di Juanda 12.30 WIB, seperti biasa kita langsung menunggu barang kita di tempat penurunan bagasi. Tapi setelah kita tunggu hingga 30 menit barang kita tidak ada," katanya kepada detiksurabaya.com, Sabtu (24/9/2011). Dhira juga mengaku sangat kecewa dengan pelayanan Lion Air. Pasalnya, setelah mengetahui barangnya hilang, Dhira berusaha meminta konfirmasi kepada petugas Lion Air yang ada di Bandara Juanda, tapi tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. "Kita diombang-ambing, disuruh lapor kesana-kemari tapi tidak ada hasilnya. Hingga akhirnya kita difasilitasi oleh Airport Duty Manager (ADM) Juanda, yang kemudian kita disuruh mengisi dan menandatangani surat keterangan jika barang kita hilang," tuturnya. "Tapi hasilnya tetap nol. Bahkan hingga kita menunggu selama 3 jam tidak ada jawaban yang memuaskan. Hanya jawaban sebentar dan sebentar," ungkapnya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Abdul HAsyim (45) warga asal Kediri yang juga mengaku kecewa. Pasalnya selama menunggu barangnya, tidak mendapatkan toleransi apapun dari pihak maskapai. "Hampir 4 jam kita menunggu tidak mendapatkan toleransi apapun, makan atau minuman sebagai kompensasi. Setelah kita desak, kita baru disuruh makan," ujarnya. Abdul juga mengungkapkan, setelah seluruh penumpang yang barangnya hilang mendesak kepada petugas Lion Air. "Akhirnya petugas mengatakan jika, barang kami terbawa kembali ke Mataram. Alasannya, dikarenakan di Juanda tidak ada petugas ceck list barang, sehingga dibawa terbang kembali," pungkasnya. (sumber : http://us.surabaya.detik..com/read/2...nda?y991102465) Terkait:
|
![]() |
|
|