Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
jokowikotak's Avatar
jokowikotak jokowikotak is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: May 2012
Posts: 4,219
Rep Power: 19
jokowikotak mempunyai hidup yang Normal
Default Apa Hukumnya Membersihkan setelah BAB dengan tissu yang sama kaya di rumah makan

[/quote]
Quote:





Quote:





Quote:






[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for pertama:




بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم .







Spoiler for open this:








Spoiler for open this:
Quote:





Assalamu'alaikum. Bagaimana bila setelah BAK atau BAB dibersihkan dengan kertas tisu, karena kamar kecil di kantor tidak menyediakan fasilitas air untuk keperluan tersebut. Dan juga setiap di rumah makan yang menyediakan TISUUE gulungan itu ane rasanya geli sendiri aja gan keinget di toilet Terimakasih dan Wassalamu'alaikum








Quote:











Quote:





Quote:






Originally Posted by Singkat cerita



:hotnews Setelah buang air besar, biasanya kita membersihkan diri dengan tisu. Sepertinya itu memang sudah sangat lumrah, tapi ternyata hanya 1 dari 3 penduduk dunia yang menggunakan tisu toilet untuk membersihkan diri setelah buang air besar. Sisanya menggunakan benda lain sebagai pengganti tisu, atau bahkan sama sekali tidak mengelap anus mereka.



Di India atau Indonesia, penduduk menggunakan air untuk membersihkan diri setelah buang air. Orang-orang di daerah gurun pasir seperti Saudi Arabia menggunakan pasir. Pasir-pasir yang menempel di anus akan berjatuhan sewaktu mereka berjalan, kotoran yang menempel di tangan pun dibersihkan menggunakan pasir.



Zaman dahulu, orang-orang pertenakan Amerika menggunakan rambut jagung untuk membersihkan diri setelah buang air besar. Sedangkan penduduk Cina dan Afrika menggunakan tali. Di Cina, orang menggantungkan tali di tempat buang air besar, lalu menggunakannya untuk membersihkan anus. Karena kotoran yang menempel di tali cepat mengering, tali itu bisa dibersihkan dengan cara dipukul-pukul sehingga bisa dipakai lagi oleh orang berikutnya.













Quote:





Quote:





Dari Abdurrahman bin Yazid dari Salman -radhiallahu anhu- bahwa:

قِيلَ لَهُ قَدْ عَلَّمَكُمْ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّ شَيْءٍ حَتَّى الْخِرَاءَةَ قَالَ فَقَالَ أَجَلْ لَقَدْ نَهَانَا أَنْ نَسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةَ لِغَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِيَ بِالْيَمِينِ أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِيَ بِأَقَلَّ مِنْ ثَلَاثَةِ أَحْجَارٍ أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِيَ بِرَجِيعٍ أَوْ بِعَظْمٍ



�Ditanyakan kepadanya, �(Apakah) Nabi kalian telah mengajarkan segala sesuatu hingga adab beristinja?� Abdurrahman berkata, �Salman menjawab, �Ya. Sungguh beliau telah melarang kami untuk menghadap kiblat saat buang air besar dan saat buang air kecil, serta beliau melarang kami untuk beristinja� dengan tangan kanan, beristinja� dengan batu kurang dari tiga buah, atau beristinja� dengan kotoran hewan atau tulang.� (HR. Muslim no. 262)

Dari Abu Hurairah Radhiallaahu �anh bahwa Rasulullah -shallallahu �alaihi wasallam- bersabda:

مَنْ تَوَضَّأَ فَلْيَسْتَنْثِرْ وَمَنْ اسْتَجْمَرَ فَلْيُوتِرْ



�Barangsiapa yang berwudhu maka hendaknya beristintsar (mengeluarkan air dari hidungnya), dan barangsiapa yang beristijmar (bersuci dengan batu) maka hendaklah dia mengganjilkan jumlah (batu)nya.� (HR. Muslim no. 239)

Dari Abu Qatadah Radhiallaahu �anhu dari Nabi shallallahu �alaihi wasallam, beliau bersabda:

إِذَا بَالَ أَحَدُكُمْ فَلَا يَأْخُذَنَّ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ وَلَا يَسْتَنْجِي بِيَمِينِهِ وَلَا يَتَنَفَّسْ فِي الْإِنَاءِ



�Jika salah seorang dari kalian kencing maka janganlah dia memegang kemaluannya dengan tangan kanannya, jangan beristinja� dengan tangan kanan, dan jangan bernafas dalam bejana saat minum.� (HR. Al-Bukhari no. 153 dan Muslim no. 267)



Dari Abdullah bin Mas�ud  dia berkata: Rasulullah -shallahu �alaihi wasallam- bersabda:

لَا تَسْتَنْجُوا بِالرَّوْثِ وَلَا بِالْعِظَامِ فَإِنَّهُ زَادُ إِخْوَانِكُمْ مِنْ الْجِنِّ

�Janganlah kalian beristinja` dengan menggunakan kotoran hewan dan tulang, karena sesungguhnya dia adalah makanan saudara kalian dari bangsa jin.� (HR. Abu Daud no. 39, At-Tirmizi no. 18, dan An-Nasai no. 39)



Penjelasan ringkas:

Di antara kemudahan yang diberikan oleh syariat adalah bolehnya istijmar yaitu berbersih dari buang air dengan menggunakan batu atau yang semisalnya, dengan syarat benda-benda itu kering lagi bisa menyerap air serta bukan benda yang dilarang oleh syariat, misalnya: Tisu kering, daun kering, kertas, dan seterusnya. Perlu diketahui bahwa istijmar bukanlah pengganti dari berbersih dengan air, akan tetapi dia merupakan alternatif yang juga bisa dilakukan walaupun ada air, walaupun tentu saja yang lebih utama adalah berbersih dengan menggunakan air karena dia merupakan asal alat bersuci dan lebih membersihkan najis.



Dari dalil-dali di atas, ada beberapa perkara yang butuh diketahui berkenaan dengan istijmar -selain dari apa yang baru saja kami sebutkan-:



1. Wajib menggunakan minimal tiga batu atau tiga lembar tisu, dan seterusnya. Karenanya jika dengan dua batu saja najis sudah hilang maka wajib untuk menambah batu ketiga, karena tidak boleh istijmar kurang dari tiga batu berdasarkan hadits Salman di atas. Ini adalah pendapat Imam Malik, Asy-Syafi�i, dan Ishaq bin Rahawaih.



2. Karenanya tidak boleh istijmar dengan menggunakan satu batu besar lalu mengusap najis pada ketiga sisi batu tersebut.



3. Wajibnya untuk mengganjilkan jumlah batu yang dipakai istijmar berdasarkan hadits Abu Hurairah di atas. Karenanya jika najisnya sudah hilang hanya dengan 4 batu maka dia wajib untuk menambah batu kelima, dan demikian seterusnya.



4. Tidak boleh istijmar dengan benda-benda berikut:



a. Kotoran hewan.

b. Benda-benda yang najis.

c. Tulang karena dia adalah makanan bangsa jin.

d. Dikiaskan kepadanya makanan manusia.

e. Benda yang bisa membahayakan tubuh.

f. Benda yang tidak bisa menyerap air.

g. Benda yang mempunyai kehormatan, semisal kertas-kertas yang berisi ajaran agama.



5. Di antara adab dalam buang air lainnya adalah:



a. Makruhnya buang air menghadap kiblat berdasarkan hadits Salman di atas, sebagaimana yang telah kami terangkan sebelumnya.

b. Tidak boleh berbersih dari buang air besar dan kecil dengan menggunakan tangan kanan.

c. Tidak boleh menyentuh kemaluan dengan tangan kanan saat buang air.



6. Dan termasuk adab yang disebutkan dalam hadits Abu Qatadah di atas adalah larangan bernafas dan meniup makanan atau minuman baik di piring/gelas maupun pada bejana lainnya..












Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for pesan ts:





Spoiler for open this:
Quote:





wah Biar pun pakai tisuu itu di Bolehkan Tetep aje ane pake Air A.k.a water buat cebok ciakakakkaka kalo pake tissue berasa ada yang tertinggal gimanaa gitu
















Quote:





di Bantu ya, Sim Salabim Jadi apa! Prok3x







sumber -->tkp







[quote]






[spoiler=open this] for thread ane yang lain:




ini bukti bikin kecepatan download 300 kb/scd ga pake id*m gan (with pict)

gara-gara daun ini ane ga jadi operasi amandel (with pict)

daun jati belanda di jadikan teh bisa melangsingkan tubuh lho!!!(with pic)

miris gan..ane lulus di universitas negri dengan akreditasi c bakalan sulit bekerja!!

ikan samu/iwak samu (unik) hanya ada di kal-sel gan!! Cekidot ga neysel gan(with pic)

pernikahan adat banjar, salah satu budaya indonesia, masuk sini biar pada tau!!(+pic)

di hipnotis, seorang nenek kehilangan perhiasan dan jam rolex, busett dah.

film kartun ponyo,dejavu ama tsunami di jepang gan!!(with video)

masalah yang bikin cewek dan cowok meneteskan air mata(with pict)



























Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:02 PM.


no new posts