FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Gubernur Sumsel Mendadak Tes Narkoba Pejabat Eselon II dan III
Palembang - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin secara mendadak melakukan tes narkoba terhadap 49 pejabat eselon II dan 245 pejabat eselon III di lingkungan pemerintah Sumsel, Senin (01/03/2010). Ada delapan pejabat yang terindikasi menggunakan narkoba. Namun, Badan Narkotika Provinsi (BNP) dan Direktorat Narkoba Polda Sumsel belum bisa memastikan, apakah mereka pengguna Narkoba atau faktor lain karena hasil tes urine menunjukan positif. Untuk itu, kedelapan pejabat ini menjalani pemeriksaan darah. Cerita pemeriksaan terhadap pejabat itu relatif unik. Sesuai agenda acara dikeluarkan Bagian Protokol Pemprov Sumsel, bahwa pada Senin (01/03/2010) pagi, digelar acara rapat staf gubernur dengan pejabat eselon II dan III lengkap, dihadiri Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Wakil Gubernur Sumsel Eddy Yusuf , dan Sekdaprov Sumsel Musyrif Suwardi, MM berlangsung di Auditorium Pemprov Sumsel. Tidak ada kecurigaan sedikit pun di wajah para pejabat ini yang hadir. Saat Alex Noerdin dan rombongan masuk ruangan, suasana tenang dan hening. Protokol pun memulai acaranya dengan tema bahasan sesuai dengan undangan "Rapat Staf". Tiba gilirannya, Alex Noerdin naik podium. "Saat menjabat Bupati Muba lima tahun lalu, sama seperti saat ini, saya melakukan tes urine bagi 1.000 pegawai. Hari ini, kita tes urine dan semua pintu keluar-masuk ruangan kita kunci dan tidak ada yang boleh keluar ruangan," kata Alex Noerdin yang hanya menyampaikan pidato singkatnya. Mendengar itu, suasana di auditorium mulai riuh dan terpancar wajah kegelisahan. Hanya selang beberapa menit, rombongan Badan Narkotika Provinsi (BPN), Badan Narkoba Nasional (BNN) dan personel polisi Direktorat Narkoba Polda Sumsel dengan pakaian rompi hitam masuk ke ruangan. Dengan cepat dan sigap, sekitar 45 petugas langsung bekerja. Petugas Pol-PP dan BNN langsung menjaga semua akses keluar ruangan. Untuk pejabat wanita tes urine dilakukan bagian lobi belakang, sedangkan pejabat laki-laki di bagian lobi depan. Tidak hanya itu, pemeriksa juga telah menyediakan puluhan dus air meneral untuk memancing peserta tes untuk buang air kecil. Hasil tes urine dilakukan Tim Dokter dari Kesehatan Polda Sumsel berhasil menjaring delapan orang pejabat; empat laki-laki dan empat wanita. Mereka itu dua pejabat laki-laki eselon II (setingkat Kepala Dinas), dua pejabat eselon III dan empat perempuan dari eselon III. "Kami tidak mau menyebutkan nama karena masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Mungkin saja, mereka konsumsi obat karena sakit yang diderita dan akan kita cek ke dokternya," kata Direktur Narkoba Sumsel AKBP Teguh Prayitno. "Semua hasil akhir, termasuk pemeriksaan darah bagi yang positif akan dilaporkan kepada gubernur. Soal nama-mana, itu kewenangan gubernur untuk menyebutkannya," kata Teguh. Sementara Alex Noerdin mengatakan pemeriksaan tes urine narkoba terhadap pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel bertujuan mengingatkan. "Beberapa hari ini kan libur panjang, sehingga Senin ini kita lakukan tes. Dan ini betul mendadak dan tidak ada yang diberitahukan. Pemeriksaan dan tes urine ini sekaligus mengingatkan jajaran pejabat di Sumsel agar tidak main-main dengan narkoba." katanya. Bagi mereka yang menggunakan, Alex Noerdin mengajak agar mereka berpikir untuk tidak lagi memakainya. Kalaupun ada yang terjaring, jelas akan diberikan sanksi. Soal sanksinya, Alex Noerdin tidak mau menyebutkannya. Namun untuk pastinya, bagi yang terjaring akan ada pemeriksaan lanjutan berupa tes darah. "Jadi belum tentu mereka yang terjaring dan hasil tes urinenya positif, mereka pemakai. Masih ada pemeriksaan lanjutan," katanya. (tw/djo) inisiatif seperti ini perlu juga ditiru oleh para gubernur di provinsi lainnya, soalnya narkoba sekarang ga pandang bulu penggunannya... ![]() |
![]() |
|
|