FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Ada yang pernah dengar tentang "Masjid Jin" atau "Masjid yang dibangun oleh Jin", atau yang sejenisnya? Bahkan, ada yang menyebut bangunan ini dengan sebutan "masjid tiban" alias masjid yang "tiba-tiba ada". Berita heboh ini pernah santer di area Malang Raya sekitar awal tahun 2009 ini. Bagaimana tidak santer, entah dari mana asalnya, tiba-tiba ada yang mengeluarkan informasi bahwa ada bangunan bagus berupa masjid yang berada di wilayah yang cukup terpencil, dengan kondisi ekonomi warga sekitarnya yang termasuk golongan menengah bawah? Tak ayal lagi, berita ini sempat menghiasi artikel salah satu koran lokal yang berada di kota dingin Malang. Dampaknya, (menurut cerita salah seorang kawan yang pernah berkunjung di tempat ini) buanyaaaakkkkkk sekali pengunjungnyaa..... karena, bangunannya bagus sekali...!!! Berdasarkan cerita salah seorang kawan tersebut, membuat saya penasaran akan keberadaan bangunan yang disebut sebagai bangunan masjid. Usai menjadwal kegiatan sehari-hari, akhirnya tercapai pula waktu yang ditentukan. Dimana saya dan beberapa teman lainnya ada waktu luang, maka kami berangkat ke sana, ke bangunan yang disebut kebanyakan orang sebagai "masjid jin". Berangkat di siang hari menuju Turen membutuhkan waktu perjalanan sekitar 45 menit dari pusat kota Malang. Panas teriknya mentari tak menyurutkan keinginan untuk segera sampai ke "masjid jin". Usai perjalanan yang cukup menantang, karena mengendarai beberapa motor, akhirnya sampai juga di depan bangunan tersebut. Alhamdulillah...sampai dengan selamat di tujuan. Kemudian kami memasuki jalan kampung yang kira-kira lebarnya cukup untuk dilewati sebuah bus pariwisata. Di kiri-kanan jalan tersebut adalah rumah-rumah penduduk, yang lebih familiar disebut sebagai perkampungan. Begitu kami tiba, dan mendongakkan kepala, kami takjub dengan apa yang kami saksikan di depan kami. Wow.....sebuah bangunan besar menjulang nan megah terpampang. Meski tampak belum jadi 100% tampak bangunan ini sangat luar biasa bagusnya... Terlihat sangat jelas, seni arsitektur yang sangat mengagumkan telah ditunjukkan ornamen-ornamen yang berada di tempat ini. Perpaduan gaya arsitektur Arab, India, China tampak terlihat dengan jelasnya. Dengan corak warna yang beragam membuat kesan bangunan sekilas bukan sebuah masjid. Sebenarnya ini adalah sebuah bangunan pondok pesantren, namanya Bihaaru Bahri �Asali Fadlaailir Rahmah. Bertempat di Jalan Wahid Hasyim, Gang Anggur, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Ternyata apa yang diceritakan teman saya benar, bahwa bangunan ini sangatlah megah. Luar biasa... Usai memarkirkan kendaraan kami, yang letaknya di dekat gerbang pintu masuk bangunan pondok pesantren (=untuk mempermudah, saya singkat menjadi "Ponpes"), kami segera memasuki areal pelataran. Pertama-tama kami diharuskan "ijin" terlebih dahulu kepada penjaga yang ada. Bila diibaratkan sebagai tempat rekreasi, kami diharuskan "membeli tiket masuk" terlebih dahulu di sebuah pos berwarna oranye, dengan hiasan ornamen khas. Sebuah bangunan yang penempatannya agak tidak umum. Sebab sebuah pos yang umumnya "diletakkan" di tepi jalan, pos ini malah ditempatkan di tengah-tengah pelataran. Disini kami diminta mengisi semacam form berukuran kecil dengan berisikan : tujuan kedatangan, berapa orang yang ikut rombongan, asal rombongan, nama pimpinan rombongan. Tanpa membayar uang sepeserpun. Ah....hampir lupa....! Para pengunjung yang akan menuju ke tempat ini diharapkan memakai busana muslim. Jika wanita, diharuskan memakai busana muslim dan mengenakan jilbab. Jika pria, cukup mengenakan pakaian rapi. Aturan ini terpampang di depan pintu masuk bangunan utama. Memasuki bangunan pertama kali akan dihadapkan dengan semacam ruang yang kalau boleh dikatakan sebagai serambi. Yang salah satu bagian temboknya di desain mirip desain dinding gua yang ada beberapa ruang lagi di balik dinding tersebut. Jadi, mirip seperti bangunan ber-ruang. Dimana di salah satu ruang tersebut ada sebuah ruangan yang penuh dengan akuarium yang ditata sedimikian rupa. Diisi dengan ikan berbagai macam dan jenis.... Nah ada kejadian lucu disini. Saat itu, ruangan akuarium tersebut tampak gelap gulita. Saya mencoba memasuki ruangan tersebut. Karena penasaran, di kejauhan nampak ada sebentuk benda aneh namun bercahaya redup dan bersuara seperti kecipak air yang berada di kolam. Saya dan salah seorang kawan saya memasuki ruangan itu bersamaan dan tiba-tiba lampu di ruangan tersebut menyala! Dan diiringi suara burung-burung berkicau! Kami sempat kaget, namun tertawa-tawa kemudian, karena kekagetan kami.... ![]() Baik hiasan yang tergantung di langit-langit ruangan maupun yang ditempelkan pada dinding ruangan. Bahkan, meja kursi yang terdapat di sana terbuat dari bahan kayu yang bentuknya sangat artistik... Kemudian jika kita memasuki salah satu ruangan, di ruang tersebut akan terhubung oleh suatu pintu. Sehingga kita akan bisa memasuki ruangan yang lain. Dimana tiap ruang mempunyai desain ruangan yang berbeda-beda. Jadi, kita tidak akan bosan memasuki ruang demi ruang. Dominasi desain ruangannya tidak jauh-jauh dari gaya kaligrafi. Kaligrafi dengan berbagai model, jenis, warna, bentuk, dan corak. Seperti yang tampak pada gambar di samping ini, adalah salah satu jenis hiasan yang terdapat dalam salah satu ruang. Jam klasik ini tampak begitu bagus diletakkan di tengah-tengah ruangan. Ditempatkan di depan dinding yang bercorak kaligrafi dengan penataan yang sangat mengagumkan. Sebenarnya di bangunan pondok pesantren ini ada lift. Namun ketika saya berkunjung ke tempat ini, masih belum bisa difungsikan. Tidak begitu mengherankan jika di sini terdapat lift, karena bangunan ini terdiri 10 lantai. Meskipun belum sepenuhnya selesai dibangun, masih ada anak tangga ataupun jalan yang menghubungkan antar ruang/antar lantai yang landai. Sehingga kita tidak merasakan naik ke lantai berikutnya. Juga turut terdapat gaya modern yang menghiasi berbagai ornamen yang ada di aksesoris maupun dinding-dinding bangunan ini. Tak luput dari perhatian, ada kolam berukuran cukup besar, yang lengkap berisi ikan aneka ukuran di lantai bagian atas. Jenis yang terlihat saat itu adalah ikan koi, ikan emas, dan lain sebagainya. Di bagian belakang adalah bangunan ponpes yang masih dalam tahap pengerjaan. Meski demikian, nampak anggun dan mewah unsur seni yang terdapat dalam ornamen-ornamennya. Bangunan ponpes ini dibangun sejak tahun 1978, sampai sekarang bangunannya belum selesai 100%. Jadi tidak heran jika pada saat berkunjung ke sana masih terlihat beberapa orang yang bekerja. Arsitek dari pembangunan ponpes ini bukanlah seseorang yang belajar dari ilmu arsitektur di perguruan tinggi, melainkan hasil dari istikharah pemilik pondok, KH Achmad Bahru Mafdloludin Sholeh. Karenanya, bentuknya menjadi sangat unik, seperti perpaduan timur tengah, china dan modern. Di bagian dalam ada beberapa musholla. Untuk laki-laki terpisah dari musholla wanita. Sayapun sempat melakukan sholat Ashar di salah satu musholla, tidak terlalu besar ruangannya, di beberapa bagian musholla masih terlihat pengerjaan yang belum selesai, tapi sudah bisa digunakan. Meski belum selesai, beberapa kamera CCTV sudah terpasang di bagian dalam musholla. Yang unik adalah jalan menuju ke musholla ini dan tempat wudhu. Dengan suasana yang agak gelap, kita harus melewati beberapa lorong yang hanya cukup untuk dua orang saja. Bentuk lorong pun tidak selalu lurus, terkadang ada yang berbelok maupun malah menuju ke lantai yang lebih atas. Jika salah masuk lorong, dijamin tidak akan sampai ke musholla. Ini juga mungkin yang membuat ponpes ini unik dan menarik buat dikunjungi. Sudah tak terasa berkeliling ke sana-ke mari menjelajah ruang demi ruang di bangunan ponpes ini. Akhirnya, kami berjalan ke luar bangunan, dimana jalan yang akan menuntun kami menuju tempat luar bangunan. Sebenarnya ketika ke luar menuju bangunan ini (di lantai atas) terdapat aneka kios yang menjajakan berbagai macam suvenir. Namun ketika saya akan berjalan ke luar, kebanyakan kios-kios tersebut sudah tutup, dikarena waktu yang sudah sore. Ketika saya berjalan di samping bangunan, secara tidak sengaja saya menemukan "angle" bangunan Begitu mengagumkan! Mirip seperti bangunan kerajaan di negeri dongeng.... Aneka ornamen menghiasi dinding dan pilar-pilar yang terdapat di dalamnya. Sehingga kesan istimewa dan mewah patut disematkan di tempat ini. Inilah bagian bangunan yang menjadi favorit saya... Sangat istimewa dengan segala pernak-pernik dan ornamennya. Perpaduan warna putih, biru, krem, kuning, dan lainnya terlihat sangat kompak dan padu.... Namun yang lebih unik lagi adalah di berbagai sudut ruangan tidak dijumpai kotak amal yang biasanya lazim di jumpai di salah satu sudut tempat peribadatan. Ini yang membuat pikiran saya bertanya-tanya. Dapat dana dari mana "sang kreator " ketika merancang, membuat, dan membangun tempat sebagus ini? Ketika berjalan menuju ke arah pintu ke luar, di salah satu sudut dindingnya terdapat kaligrafi berukuran besar yang "menempel" di sini. Ini adalah salah satu dari sekian banyak kaligrafi yang ada. Nah, di akhir kunjungan kita diminta mengisi pendapat tentang ponpes ini. Berbagai komentar pun ada, yang kebanyakan menyatakan kekaguman akan kemegahan dan kemewahan bangunan ponpes ini. Bahkan ada yang mengaku tersentuh hatinya ketika memasuki sebuah ruangan. Luar biasa... sumber nya gan: http://aduystic.blogspot.com/2009/08...en-malang.html ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|