PARIS - Serikat pekerja Prancis kembali melakukan aksi mogok kerja hari ini. Tuntutan mereka masih sama dengan protes sebelumnya, yakni menentang aturan reformasi pensiunan di Prancis.
Pekerja sektor publik seperti di bidang transportasi udara, pelabuhan, dan kereta api, berusaha keras untuk menolak aturan baru mengenai batas umur pensiun yang dikeluarkan Pemerintahan Presiden Nicolas Sarkozy. Demikian diberitakan Reuters, Selasa (12/10/2010).
Aksi mogok yang berlangsung hampir di pelosok negeri ini didukung pula dengan protes ke jalan dari para anggota serikat pekerja Prancis. Aksi ini merupakan ujian terakhir bagi Presiden Sarkozy yang berencana melakukan reformasi umur pensiun pekerjanya dari usia 60 menjadi 62 tahun.
Rencana Sarkozy ini bertujuan untuk mengurangi defisit anggaran pensiun yang terus membengkak. Langkah ini diambil untuk menjadi laju kredit di sektor bisnis Prancis.
Aksi mogok dipastikan dapat mengurangi jumlah penerbangan di Bandara Orly dan Charles de Gaulle hingga setengahnya. Sementara kereta api cepat TGV yang beroperasi diperkirakan hanya satu dari tiga yang dimiliki Prancis.
Namun delapan dari sepuluh kereta api Thalys yang berangkat menuju Brussel akan tetap beroperasi.