Ketika mata juga turut berpuasa

[priatampan]

Mengingat maraknya Thread BB, BB 17, BB 21 di Kaskus, serta maraknya Situs2 Porno yang bergentayangan di Internet ... maka sengaja saya ulas sedikit mengenai KeHARAMan membuka dan melihat situs2 dan thread tersebut...











Monggo Disimak Gan.....



NO NO





Ketika Mata juga Turut Berpuasa



Mata juga mesti berpuasa. Lantas, bagaimanakah ia berpuasa? Bentuk puasa mata adalah dengan menundukkannya dari pemandangan yang haram, menutupnya dari kekejian, dan menguncinya dari perkara-perkara terlarang.



Allah swt. berfirman, �Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: �Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat�. � (An-N�r [24] : 30)



Mata adalah jendela bagi hati dan pintu untuk ruh. Dalam hadits shahih disebutkan bahwa Ali pernah bertanya kepada Rasulullah saw. tentang pandangan mata. Beliau menjawab, �Tundukkanlah pandanganmu!�



Barangsiapa yang tidak menjaga pandangan matanya, maka ia akan tertimpa empat musibah:



1. Hatinya terasa galau dan terkoyak di manapun ia berada. Ia tidak pernah teguh dalam berpijak, pikirannya tidak tenang dan tak pernah tersusun kembali. Hatinya tertikam dan mengadu, juga merintih akibat perbuatan mata dengan pandangan dan lirikan-lirikannya.



2. Jiwanya terasa lelah dan tersiksa, akibat pandangannya yang tak tepat sasaran dan tiada memberi guna apapun. Akibat perbuatan mata yang demikian itu, maka jiwa pun merugi, selalu gundah dan tergoncang.



3. Hilangnya kenikmatan dan kelezatan beribadah akibat membiarkan pandangan mata secara liar. Maka, ucapkanlah selamat tinggal kepada cahaya iman, apabila mata tidak terarah lagi, tidak ditahan dari perkara yang haram, dan tidak merasakan lezatnya keimanan. Hanyalah iman yang kokoh yang dapat menundukkan pandangan dan mengatupkan pelupuk orang-orang beriman.



4. Dosa besar sebagai balasan yang setimpal untuk penyimpangan-penyimpangan yang diperbuat oleh mata, dan batasan-batasan Allah yang dilanggar. Tidaklah seseorang akan terperosok pada suatu perbuatan kotor, kecuali setelah ia melesakkan pandangannya secara bebas, dan abai terhadap apa akan dipandangnya. L� haula wal� quwwata ill� bill�h.





Salah seorang ulama terdahulu berkata, �Aku pernah mengarahkan pandanganku kepada perkara yang haram, aku pun jadi lupa hafalan Al-Qur`an yang telah empat puluh tahun aku hafal.�



Adapun balasan bagi orang menundukkan pandangannya dari hal-hal yang haram, Allah akan menebalkan imannya, hingga ia merasakan kelezatan iman di dalam dadanya.



Ulama salaf lainnya berkata tentang mata, �Mata itu penjelajah, jika ia dilepaskan maka ia akan menerkam, dan jika diikat, maka ia akan menunduk. Apabila mata dibiarkan bebas, maka ia akan menjerumuskan hati ke dalam kebinasaan.�



Mereka juga berkata tentang mata, �Apabila engkau buka tali kendalinya, maka ia akan membinasakanmu, dan apabila engkau lepas ikatannya maka ia akan menyiksamu.�



Syekh Al-Karmani berkata, �Barangsiapa yang menundukkan pandangannya dari perkara yang haram, dan menyuburkan batinnya dengan ketakwaan, serta lahiriahnya dengan mengikuti sunnah, maka firasat hatinya tak akan meleset.� Al-Karmani lantas membaca ayat Al-Qur`an, �Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda.� (Al-Hijr [15] : 75)



Menundukkan dan mengendalikan pandangan mata itu mempunyai lima manfaat, yaitu:



1. Sebagai wujud ketaatan kepada Allah Yang Mahaagung dengan melaksanakan perintah-Nya untuk menundukkan pandangan, di mana dengan melakukan hal itu Anda akan mendapatkan kenikmatan dan keagungan di dunia dan akhirat.



2. Menjaga kebersihan hati, keteguhannya, keceriaannya, ketenangannya, dan kebahagiaannya.



3. Terhindar dari malapetaka, aman dari marabahaya, dan tak mudah terjerumus ke lembah dosa.



4. Keunggulan yang didapat seorang hamba berupa anugerah ilmu, pengetahuan, taufik, dan ketepatan hidup dari Allah sebagai balasan atas ketakwaannya.



5. Kemampuan membedakan antara yang benar dan yang salah, yang Allah anugerahkan ke dalam hati orang-orang yang �arif, serta cahaya Tuhan di dalam jiwa orang-orang jujur yang Allah anugerahkan karena mereka menundukkan pandangannya.



Apabila Ramadhan telah tiba, ia menuntut mata kita untuk berpuasa sebagai bukti ketaatan kepada Allah Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri sendiri. Betapa banyak keutamaan yang dirasakan mata karena rasa lapar.



Rasa lapar akan mengekang hasrat mata, menahan langkahnya, dan membatasi jangkauannya. Rasa lapar akan melemahkan nafsu untuk memandang dan meredakan panasnya pandangan.



Ketika para pelaku kesia-siaan melesakkan pandangannya dengan bebas dan terus membelalakkan matanya, maka mereka telah masuk dalam kubangan kemaksiatan dan perangkap kenistaan.



Di antara manusia ada orang perutnya berpuasa dari makanan dan minuman, tapi matanya menelusuri belukar-belukar haram. Orang yang berpuasa semacam ini tidak mengerti akan hakikat puasa yang sebenarnya.



Saudaraku, mari bersama mengajak mata kita berpuasa dari hal-hal yang haram, sebagaimana perut kita berpuasa dari makanan dan minuman. Semoga hati kita menjadi bersih dan jiwa kita damai dengan melakukan semua itu.



Allah swt. berfirman, �Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutra, di dalamnya mereka duduk bertelekan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan.� (Al-Ins�n [76] : 12-13)



Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya dianugerahkan kepada orang-orang yang matanya berpuasa demi mendapatkan keridhaan Rabb-nya.







Bila Berkenan Lempar





Buat Buka Gan....



Sekalian di rate *****





Kalo Gak Berkenan jangan di