
7th November 2011
|
 |
Enthusiast
|
|
Join Date: Jul 2011
Location: #pray for >3.5
Posts: 2,053
Rep Power: 31
|
|
Nasib Syafira, Gadis yang didalam kakinya terdapat paku dan benda logam lainnya
Quote:
PAREPARE, TRIBUN - Polres Parepare melakukan penyelidikan terhadap kasus ditemukannya sejumlah logam tajam berbentuk paku di kedua kaki Syafira (3), meski keluarga dan warga Parepare menganggap kasus itu terjadi karena ada unsur magis atau akibat santet.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Parepare AKBP M Pratama, mengatakan, beberapa pihak telah dimintai keterangannya, termasuk ibu kandung Syafira, Sarifah, dan spesialis bedah RSUD Andi Makkasau Pareare, dr Kamaruddin S.
Selain itu, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Soppeng. Pasalnya, Selama ini Syafira bersama ibunya baru menetap di Parepare tiga bulan lalu.
�Dari hasil penyelidikan, Syafira bersama ibunya baru menetap di Parepare tiga bulan lalu. Sementara keterangan pihak medis, sejumlah luka dibagian permukaan kulit Syafira sudah terjadi lebih dari enam bulan lalu. Inilah yang akan kami koordinasikan dengan kepolisian di Kabupaten Soppeng,� kata Pratama.
Sebelumnya, Ahli Bedah RSUD Andi Makkasau Parepare, dr Kamaruddin Said, memastikan, sebanyak 26 logam menyerupai paku yang diangkat dari tubuh Syafira (3), adalah logam murni, dan bukan sesatu yang tumbuh dengan sendirinya. "Sekilas, benda ini mirip isi senjata Papporo, sejumlah paku yang dipotong kepalanya sehingga mempermudah masuk pada badan manusia," ujar Kamaruddin, seraya memperlihatkan paku-paku tersebut dan membenturkannya, sehingga mengeluarkan suara layaknya bunyi logam yang dibenturkan.
Ia menduga, paku-paku itu masuk di bagian kaki Syafira, karena dokter menemukan saluran yang sudah berbentuk selang sepanjang 6 cm. Penanganan lain, tim medis terus meminta keterangan ibu Syafira, untuk mengetahui kemungkinan penyebab masuknya paku tersebut di tubuh anaknya.
"Kami penasaran, sebab paku itu asli dari dalam tubuh Syafira dan bukan benda asing. Apalagi, kita menemukan jarum suntik yang sama persis dengan jarum suntik yang biasa dipakai tenaga medis di rumah sakit," katanya. (tribun timur)
|
sumber
|