FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
SETIAP wanita pasti sangat cemas jika terserang selulit. Gangguan pada kulit ini timbul karena timbunan lemak di bawah kulit, berupa guratan-guratan berwarna putih atau stretch mark seperti retakan. Hal ini tentu saja membuat wanita jadi tidak percaya diri.
Selulit merupakan suatu lapisan lemak di bawah kulit yang terletak di atas otot. Jika selulit hanya melibatkan lapisan-lapisannya saja, mungkin tidak akan terlihat. Masalahnya, ada sebuah jaringan serat yang menghubungkan otot ke kulit. Jaringan itulah yang membuat kantong-kantong lemak di mana lemak terkumpul atau menekan lapisan lemak yang normal. Banyak wanita yang salah mempersepsikan selulit sebagai suatu ketidaksempurnaan bagi tubuh mereka. Sebenarnya, selulit hanya merupakan suatu istilah yang kita pakai untuk menggambarkan lipatan-lipatan lemak pada permukaan kulit bagian tubuh tertentu. Selulit memiliki hubungan dengan lemak dan wanita cenderung menyimpan lemak di tempat-tempat berbeda yang lebih besar dibandingkan pria. Terutama di bagian dalam dan luar paha, pinggang dan pantat. Karenanya, selulit seringkali muncul di daerah tersebut. Faktor-faktor yang berperan menimbulkan selulit adalah kegemukan atau obesitas, pola konsumsi makanan yang tidak sehat, kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung alkohol dan kafein. Makanan pedas juga berpengaruh karena toksin yang diproduksi berkumpul dalam kelenjar lemak tersebut. Selain itu, merokok yang tidak hanya berakibat buruk bagi kulit dan paru-paru, juga dapat melemahkan kulit yang disebabkan tersumbatnya kapiler, sehingga dapat merusak hubungan kelenjar yang berpengaruh pada timbulnya selulit. Sebab lain, stres dan kurangnya istirahat dapat menyebabkan otot tertekan. Itu dapat juga menyebabkan hubungan kelenjar yang menutup otot ikut tertekan. Ketegangan juga menghalangi kelenjar dan mencegah pembuangan sampah dengan lancar. Kurang olahraga dan kebiasaan duduk yang lama pun memberikan andil terbentuknya selulit. Ada beberapa cara mencegah dan menghilangkan selulit. Petunjuk yang tak terlalu sulit berikut ini bisa Anda coba: * Cegah dengan pijat. Pijatan mampu menstimulus tubuh sehingga melancarkan sirkulasi getah bening dan menghancurkan jaringan lemak di bawah kulit. Lakukan pijatan dengan sikat atau sarung tangan, mulai dari telapak kaki lalu naik ke tubuh bagian atas. Anda bisa lakukan perawatan ini setiap hari sebelum mandi. * Gunakan radiofrekuensi. Energi listrik radiofrekuensi memiliki daya penetrasi yang dalam. Sel lemak yang menimbulkan permukaan tidak merata pada selulit dapat dimuluskan melalui kontak berulang-ulang dengan gelombang energi radiofrekuensi. Hasil akhir menjadi lebih rata dan penampilan menjadi lebih mulus. * Cegah dengan banyak minum air putih. Air putih akan menyehatkan dan memberikan kelembapan pada kulit. * Lakukan olahraga secara teratur, risiko selulit akan lebih rendah daripada orang yang tidak berolahraga. Dengan olah raga, lemak tubuh terbakar dan membentuk otot, sehingga tidak ada lemak yang tertimbun dalam kulit. * Kurangi mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula, lemak hewani dan garam dan perbanyak makan makanan yang mengandung banyak protein, vitamin dan serat. Makanan yang rendah akan kandungan lemak dan berserat tinggi serta mengandung karbohidrat yang lengkap akan lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Sisa makanan yang tidak terpakai oleh metabolisme akan langsung dibuang. Dengan begitu, lemak yang tersimpan sebagai cadangan makanan tidak banyak dan tidak menimbulkan selulit. * Kurangi konsumsi minuman beralkohol dan mengandung kafein, serta kebiasaan merokok. Juga beristirahat dengan cukup dan jangan terlalu lama duduk. (bbs/tin) Terkait:
|
![]() |
|
|