Lagi-lagi Walikota Solo, memakai pendekatan yang manusiawi dan �smart�. Dalam persiapannya untuk Kongres Luar Biasa PSSI, di Solo, Walikota yang humanis ini menerapkan �pengawalan� Putri Solo.
Kita sudah mengetahui betapa Kongres Luar Biasa PSSI yang terdahulu adalah kongres yang sangat emosional, sehingga konklusi tidak dicapai, dan agenda kongres terdahulu berantakan semua, mungkin dengan bekal pengalaman ini Joko Widodo, Walikota Solo, menerapkan pengawalan yang humanis dan mengena ke personal supaya tidak terjadi lagi seperti kongres terdahulu.
Jokowi, begitu biasa sapaan untuk sang walikota ini mengungkapkan bahwa hal ini merupakan langkah antisipasi supaya emosi peserta sewaktu kongres, dapat diredam. Dua orang Putri Solo akan masing-masing mendampingi peserta kongres untuk interupsi dan bertanya, jadi kalau peserta kongres akan melakukan pembicaraan yang tidak pantas akan langsung diingatkan oleh Putri Solo, langkah yang manusiawi dan �human touch� yang diterapkan Jokowi ini.
Hal ini juga dilakukan untuk promosi Kota Solo secara budaya, konsep budaya ini nampak pada persiapan kongres.
Semoga dengan pengawalan Putri Solo yang kinyis-kinyis, sopan dan bertutur kata halus, peserta kongres PSSI yang sangat maskulin dapat diseimbangkan dan tidak terjadi letupan-letupan emosi,
sehingga menggagalkan agenda sepakbola Indonesia, seperti kongres-kongres kemarin.
Maju Sepakbola Indonesia
Aduh masa gagal lagi, jangan sampe deh, mari kita doa bersama ndan demi persepakbolaan bangsa
ndan I need

please ndan ane butuh nih