Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 11th September 2016
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Ini Pengakuan Wanita Pengguna Jasa Gigolo Timur Tengah By admin - Sep 11, 2016 Ini P

Sarah, wanita pengguna jasa gigolo Timur Tengah di Batam


Selain meringkus sang muncikari, Bonny Syahrio, muncikari, aparat Satreskrim Polresta Barelang juga membekuk Sarah, 30, seorang wanita pengguna jasa gigolo asal Timur Tengah.
Dari penangkapan itu, Sarah membeberkan bagaimana Sarah bisa bertemu dan menikmati jasa Jhansen, sang gigolo asal Timur Tengah.
Dari pengakuannya, Sarah mengenal Jhansen di salah satu aplikasi chating smartphone pada awal tahun 2016. Perkenalan mereka berlanjut dengan pertemuan di salah satu lokasi fitness di apartemen kawasan Nagoya.
“Dari Jhansen saya juga mengenal Bonny. Dan saya pernah mengirimkan uang kepada Bonny,” ujar Sarah di Mapolresta Barelang yang dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), Sabtu (10/9).
Sarah mengaku sengaja mem-booking Jhansen untuk memenuhi kebutuhan seksualnya.
Janda beranak satu ini bahkan membiayai kehidupan Jhansen, seperti biaya makan dan biaya hotel. “Semuanya saya yang bayar. Tapi sekali berhubungan saya berikan uang sejuta,” terang wanita 30 tahun ini.
Sebagaimana diketahui, Sarah dan Bonny diringkus aparat Satreskrim Polresta Barelang di salah satu apartemen kawasan Nagoya, Sabtu dini hari (10/9)
Sementara gigolo yang dijual sang muncikari bernama Jhansen masih tergolong anak di bawah umur.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian mengatakan, atas perbuatan pelaku, sang muncikari dijerat dengan pasal 87 UU perlindungan anak tentang eksploitasi. Sementara Sarah dikenakan pasal 81 tentang pencabulan anak di bawah umur.
Memo berharap dengan kejadian ini pemerintah bisa memperketat pengawasan terhadap para imigran yang ditampung di sejumlah lokasi seperti Hotel Kolekta dan Taman Aspirasi.
“Ini tanda lemahnya pengawasan pemerintah. Diharapkan diperketat agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Memo.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:58 AM.


no new posts