FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Business Segala topik apapun tentang bisnis di bahas di dalam sini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Direktur Bisnis Unit Kegiatan Masyarakat PT Bank BRI Mohammad Irfan menyebutkan hingga kini BRI baru menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 5,5 Triliun. "Ini untuk KUR nasabah baru yang dimulai pertengahan Agustus 2015. Nasabah yang menerima 330 ribu orang," kata Irfan usai mengikuti acara BUMN Untuk Negeri di Kawasan Berikat Nusantara Cakung Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2015.
AnchorMenurutnya, target penyaluran KUR yang dilimpahkan ke BRI dari pemerintah pada tahun ini sejumlah Rp 21,4 triliun. Peminjam akan dikenai bunga 12 persen. Namun karena program tersebut baru dimulai pertengahan Agustus, Irfan pesimistis dana sebesar itu tersalurkan sepenuhnya hingga akhir tahun. Sektor keuangan, terutama menyangkut kredit usaha rakyat, merupakan bagian dari paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah dalam menangani pelemahan ekonomi. Dalam paket keempat yang dikeluarkan pada pertengahan bulan ini, segmentasi KUR diperluas. Pelonggaran ini, misalnya, meliputi waktu peminjaman, menaikkan anggaran kredit, hingga memperbanyak jumlah bank penyalur kredit untuk para wong cilik. Oleh karena itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno berharap kredit usaha rakyat dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Apalagi bunga KUR saat ini tergolong rendah karena mendapat subsidi dari pemerintah. "Harapannya bisa mencetak pengusaha baru kecil-kecil yang jadi besar dan berkembang," kata Rini. Sebetulnya, penurunan bunga KUR sudah diterapkan jauh hari sebelum keluarnya paket kebijakan. Sejak pertengahan tahun ini, pemerintah telah memangkas bunga KUR dari 22 menjadi 12 persen. Tingkat bunga tersebut ditujukan bagi bank pemerintah yang ditetapkan sebagai pelaknsan penyalur kredit usaha rakyat. Sumber Direktur Bisnis Unit Kegiatan Masyarakat PT Bank BRI Mohammad Irfan menyebutkan hingga kini BRI baru menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 5,5 Triliun. "Ini untuk KUR nasabah baru yang dimulai pertengahan Agustus 2015. Nasabah yang menerima 330 ribu orang," kata Irfan usai mengikuti acara BUMN Untuk Negeri di Kawasan Berikat Nusantara Cakung Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2015. Sektor keuangan, terutama menyangkut kredit usaha rakyat, merupakan bagian dari paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah dalam menangani pelemahan ekonomi. Dalam paket keempat yang dikeluarkan pada pertengahan bulan ini, segmentasi KUR diperluas. Pelonggaran ini, misalnya, meliputi waktu peminjaman, menaikkan anggaran kredit, hingga memperbanyak jumlah bank penyalur kredit untuk para wong cilik. Oleh karena itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno berharap kredit usaha rakyat dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Apalagi bunga KUR saat ini tergolong rendah karena mendapat subsidi dari pemerintah. "Harapannya bisa mencetak pengusaha baru kecil-kecil yang jadi besar dan berkembang," kata Rini. Sebetulnya, penurunan bunga KUR sudah diterapkan jauh hari sebelum keluarnya paket kebijakan. Sejak pertengahan tahun ini, pemerintah telah memangkas bunga KUR dari 22 menjadi 12 persen. Tingkat bunga tersebut ditujukan bagi bank pemerintah yang ditetapkan sebagai pelaknsan penyalur kredit usaha rakyat. - See more at: Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Belum Maksimal :: Katadata News |
![]() |
|
|