FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Seorang pria mengendarai sepeda motor melewati sejumlah kapal ikan yang bersandar di Pelabuhan Nanfangao di Yilan, Taiwan, Kamis 6 Agustus 2015 (AFP via The Straits Times) Taipei - Topan terkuat tahun ini menghatam daerah pantai timur Taiwan pada hari Kamis, yang memaksa otoritas setempat mengevakuasi lebih dari 2.000 orang dari pulau-pulau terpencil yang populer dengan turis. Topan Soudelor dengan kecepatan hembusan angin maksimum hingga 209 km per jam, berada di 790 km tenggara daerah Hualien pada pukul 5:30 waktu setempat. Biro Pusat Cuaca Taiwan saat ini masih mengkategorikan badai tersebut sebagai badai moderat, walaupn observatorium lainnya di kawasan mengklasifikasikan sebagai topan parah. Badai Soudelor ini diprediksi akan menguat saat mendekati Taiwan, dan diprediksi akan menghantam keras pulau tersebut antara Jumat sore dan Sabtu pagi waktu setempat. Peringatan untuk kegiatan di laut telah dikeluarkan, demikian pula peringatan untuk aktivitas di darat juga telah dikeluarkan pada Kamis waktu setempat. kantor Pariwisata setempat mengatakan, sekitar 2.600 orang, termasuk wisatawan dan penduduk, telah dievakuasi dari Pulau Hijau dan Orchid di lepas pantai daerah timur Taitung. Layanan feri ke pulau-pulau terpencil dihentikan pada hari Kamis. "Ini (saat ini) merupakan ancaman terhadap separuh laut lepas bagian timur Taiwan dan Bashi Channel. Potensi topan untuk menguat masih dimungkingkan," kata biro cuaca. Pemerintah Taiwan memperingatkan semua departemen untuk mengambil tindakan pencegahan menjelang tibanya badai Soudelor, termasuk mempersiapkan kemungkinan terjadinya banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. "Meskipun tidak akan memiliki efek yang sama dari Topan Morakot, topan ini masih sangat mungkin meningkat," kata Perdana Menteri Mao Chi-kuo, Kamis, mengacu pada badai yang menewaskan sekitar 600 orang pada tahun 2009, sebagian besar dimakamkan di tanah longsor besar. "Ini tidak boleh dianggap enteng," tambahnya dalam sebuah pernyataan. Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan menyebutkan, sekitar 32.000 tentara telah disiagakan untuk membantu mengatasi bencana. Cuaca di seluruh Taiwan masih tampak tenang pada Kamis sore waktu setemapt dengan langit biru di ibukota Taipei dan suhu di atas 30 derajat C. |
![]() |
|
|