Sepanjang sejarah Jakarta, ada beberapa gubernur yang berani membuat berbagai kebijakan yang kontroversial dan akhirnya bermanfaat bagi masyarakat.
Menurut pengamat perkotaan Nirwono Joga, tipe pemimpin seperti itu butuh keberanian dan nyali besar seperti yang dimiliki oleh tiga gubernur DKI, yaitu Ali Sadikin, Sutiyoso, dan Basuki Tjahaja Purnama.
Joga berpendapat, ada beberapa kesamaan dan perbedaan dari ketiga tokoh tersebut. Ketiganya bersifat tegas dan berani mengambil risiko. Hal itu bisa dilihat dari beberapa kebijakan yang sempat jadi perbincangan masyarakat Jakarta pada masa mereka menjabat.
"Ada benang merah dari Bang Ali, Bang Yos (Sutiyoso), dan Ahok (sapaan Basuki). Mereka sama-sama membereskan masalah yang sebenarnya sensitif. Seperti Bang Ali yang melegalkan perjudian untuk meningkatkan pendapatan daerah, Bang Yos yang menutup prostitusi puluhan tahun yang sekarang jadi Islamic Center, lalu Ahok dengan reformasi birokrasinya," kata Joga kepada
Kompas.com, Senin (20/7/2015).
Untuk bisa melaksanakan kebijakan tersebut, banyak tantangan yang harus dihadapi. Ali misalnya harus berhadapan dengan kelompok yang menolak perjudian, Sutiyoso membongkar praktik prostitusi yang sudah berakar selama puluhan tahun, dan Ahok yang merombak birokrasi nan korup di jajaran Pemerintah Provinsi DKI.
Meski demikian, latar belakang ketiga tokoh itu berbeda sehingga gaya kepemimpinannya juga berbeda. Sutiyoso misalnya, memiliki latar belakang militer yang sangat berbeda dengan Basuki yang berlatar belakang manajemen perusahaan.
"Ahok latar belakangnya manajemen, dulu manajemen perusahaan, sekarang manajemen pemerintahan. Dulu pengusaha, sekarang penguasa. Jadi, kita tidak bisa berharap Ahok bisa menyelesaikan masalah seperti kasus di Tanah Abang, Tanjung Priok, dan pasar-pasar lainnya karena bukan di situ dunia Ahok," tutur Joga.
Sebelumnya, Sutiyoso sempat mengumpamakan Jakarta sebagai hutan belantara yang di dalamnya banyak "binatang buas". Sutiyoso juga berharap supaya pemimpin di Jakarta bisa lebih buas dari masyarakatnya yang diumpamakan sebagai "binatang buas" yang sulit diatur
21st July 2015
"Ada Benang Merah dari Bang Ali, Bang Yos, dan Ahok"
