Eksekusi yang dilakukan kelompok teroris IS. (AFP)
Jakarta - Detasemen Khusus 88/Antiteror mengamankan tiga orang WNI yang baru saja mendarat dari Turki di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (19/6) malam. Polisi tengah mendalami latar belakang mereka.
"Dalam data manifes penerbangan Maskapai Turkish Airline nomor penerbangan TK 56 dari Istanbul Attaturk - Jakarta ditemukan data tiga WNI yang dicurigai itu," kata Karo Penmas Polri Brigjen Agus Rianto, Sabtu (20/6).
Tiga orang WNI itu adalah Kasiati Warkam Bejo yang lahir di Jateng pada 9 Januari 1965 dengan nomor paspor B 0082322 terbitan Kanim Kotabumi dengan masa berlaku hingga Februari 2020.
Lalu Trimanto Sarimin Warkam yang lahir di Karang Kedondong pada 10 April 1986 dengan nomor paspor A 9222386 terbitan Kanim Kotabumi dengan masa berlaku Januari 2020.
Terakhir adalah Sofiyatun Umiyati Bungtono yang lahir di Talang Padang pada 22 November 1978 dengan nomor paspor A 9222413 terbitan Kanim Kotabumi dengan masa Berlaku sampai Januari 2020.
"Diperoleh info dari Duty Manager Turkish Airline dalam reservasi tiket itu tiga WNI tersebut tidak terdapat catatan deportasi tapi mereka terpantau membeli tiket di Ankara Turki dimana saat pembelian tiketnya tercatat nama Konsulat Jenderal RI di Ankara," ujar Agus.
Polisi mencurigai jika mereka baru saja bergabung dengan ISIS dan untuk itu mereka dijemput di apron Terminal kedatangan 2D Bandara Soekarno Hatta.
"Masih kita kembangkan
ya," sambung Agus.