Jakarta, Karena bersentuhan dengan mulut, alat musik tiup seperti seruling dan terompet dikhawatirkan bisa menularkan
penyakit melalui bercak air liur yang menempel. Anggapan ini bisa saja benar, namun ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Salah satunya adalah lama waktu sebelum alat musik tersebut dipakai orang lain. Berbagai penelitian membuktikan, tidak semua kuman yang menempel pada alat musik tiup bisa bertahan hidup hingga lebih dari 1 atau 2 hari sejak terakhir kali digunakan.
Ilmuwan dari
Tufts University baru-baru ini melakukan pengamatan pada 20 jenis alat musik tiup, antara lain seruling, klarinet, trompet dan saksofon. Dari hasil pengamatan, jenis kuman yang bisa bertahan hingga beberapa hari umumnya berupa jamur.
Faktor lainnya adalah bahan, karena jenis alat musik yang paling banyak ditumbuhi jamur adalah alat musik yang bagian moncongnya terbuat dari bahan kayu. Bakteri jarang ditemukan karena biasanya akan mati dalam 1-2 hari jika suhu dan kelembaban di ruang penyimpanan tidak mendukung.
Hingga saat ini tidak banyak data resmi mengenai tingkat penularan
penyakit melalui alat musik tiup. Namun seperti dikutip dari
NY Times, Senin (30/5/2011), beberapa kasus infeksi dan penularan kuman melalui alat musik tiup sering dilaporkan di berbagai jurnal ilmiah.
Salah satunya di jurnal
Chest, seorang pria dewasa selalu batu-batuk setelah memainkan trombon. Ia mengalami keluhan tersebut selama 15 tahun berkarir sebagai pemain trombon, namun hilang begitu saja setelah ia rajin mencuci alat musiknya dengan alkohol.
Pada kasus lain, pemain saksofon berusia 67 tahun sering mengalami sesak nafas seusai bermain musik. Gejala yang semula tak diketahui sebabnya ini juga langsung hilang setelah ia mulai membiasakan diri membersihkan ujung saksofon yang bersentuhan dengan mulut.
Beberapa ahli mengatakan, infeksi dan penularan kuman bisa dicegah dengan rajin membersihkan bagian moncongnya dengan alkohol. Selain itu, tiap beberapa kali pemakaian sebaiknya dicuci juga dengan sabun terutama jika alat musik tersebut dipakai bergantian dengan orang lain.
(
up/ir)