
Tonjolan itu dapat membantu mereka mengidentifikasikan huruf yang dipencet tanpa perlu memperhatikan tombolnya pada keyboard.
Brilio.net - Coba deh perhatikan lagi
keyboard kamu. Di setiap keyboard pada komputer PC maupun laptop, pasti ada tonjolan kecil pada huruf F maupun J. Kenapa bisa gitu?
Tonjolan pada tombol huruf F dan J berawal pada tahun 1888 yang lalu, ketika Frank Edward McGurin menemukan metode
touch typing, yakni cara mengetik tanpa melihat tombol di keyboard.
Lalu apa fungsinya? Dilansir
brilio.net dari
WikiSpaces, Jumat (8/5), fungsinya untuk membantu meningkatkan kemampuan dari
touch typing itu sendiri. Sebab, tonjolan itu dapat membantu mereka mengidentifikasikan huruf yang dipencet tanpa perlu memperhatikan tombolnya pada
keyboard.

Di
keyboard standar, deretan di bagian tengah terdapat huruf A, S, D, F, G, H, J, K, L, dan tanda :; (titik dua dan titik koma), serta "' (petik satu dan petik dua). Nah, huruf F sendiri, menurut McGurin adalah posisi yang paling tepat untuk meletakkan jari telunjuk kiri, sedangkan huruf J adalah tempat untuk meletakkan telunjuk kanan. Nah dengan bantuan tonjolan ini, para penulis dapat merasakan apakah jarinya diletakkan di tempat yang tepat saat mengetik, walaupun tanpa harus melihat di
keyboard.
Modifikasi tombol F dan J ini kemudian dipatenkan oleh June E Botich dari Naples, Florida pada tahun 2002, sehingga panduan taktis ini menjadi standar di hampir semua
keyboard di seluruh dunia. Nah, sekarang silakan dicoba untuk mengetik tanpa memperhatikan tombol di
keyboard, melainkan cukup dengan merasakan tonjolan di huruf F dan J.