FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Klik "Next" untuk membaca artikel selanjutnya 1 dari 4 Next »
![]() ![]() Jakarta - DPRD DKI Jakarta mengajukan hak angket tentang APBD 2015 terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun, Ahok tidak gentar dan justru berani mengungkapkan dugaan 'dana siluman' di APBD 2015. Sidang paripurna hak angket rencananya digelar di Ruang Sidang Paripurna DPRD, pada Kamis 26 Februari 2015 sekitar pukul 14.00 WIB. Ketua Panitia Hak Angket Jhonny Simanjuntak mengatakan 8 fraksi sudah setuju melakukan investigasi. Detailnya, 98 dari 106 orang sudah setuju dan menandatangani angket. Mereka akan membahas mengenai penyerahan dokumen APBD ke Kemendagri bukan merupakan hasil persetujuan legislatif dan eksekutif sebelumnya. Dia pun menyebut pihaknya memiliki bukti otentik, meski belum mau menunjukkannya sekarang. "Draft APBD yang kemarin dikirim ke Kemendagri bukan hasil pembahasan eksekutif dengan legislatif, malah yang lain. Ada buktinya, kan beda. Kita punya dokumennya," kata Jhonny. "Salah satu, kita mengajukan angket kan ada di situ lampirannya. Intinya mengenai itu. Artinya, bisa dikatakan juga seolah-olah mengatasnamakan DPRD. Kan kita punya hak budgeting. Jadi patut diduga ada pemalsuan dokumen," pungkasnya. Menghadapi aksi anggota DPRD, Ahok merasa difitnah dan siap menghadapinya. Ia punya versi sendiri dan justru mengungkap dugaan 'dana siluman' di APBD. Ahok ingin agar oknum-oknum di balik dana siluman itu diinvestigasi Kejagung dan KPK. Suami Veronica Tan ini bahkan mengantongi bukti dan akan melaporkan kasus ini dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Berikut 3 serangan Ahok ke DPRD: ![]() 1. Jerat dengan Pasal TPPU i 1 dari 4 Next » Terkait:
|
![]() |
|
|