
21st May 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
|
|
Obama Berbicara Dengan PM Netanyahu

Netanyahu tidak bisa menerima usul Obama untuk kembali ke perbatasan Israel pra-1967
Quote:
Presiden Obama telah mengadakan pembicaraan dengan PM Israel di Washington, sehari setelah meluncurkan kebijakan baru mengenai Timur Tengah.
Presiden Obama telah mengadakan pembicaraan dengan PM Israel di Washington, sehari setelah meluncurkan kebijakan baru mengenai Timur Tengah.
Obama mengatakan perundingan sangat konstruktif. Dia mengatakan, perubahan besar di Timur Tengah memberikan peluang bagus.
Mengenai hubungan antara Israel dan Palestina, dia mengatakan tujuan akhir yang ingin dicapai adalah Israel yang aman berdampingan dengan Palestina yang aman.
Pemimpin Israel itu menolak usul AS bahwa negara Palestina harus didasarkan pada perbatasan yang ada sebelum perang Arab-Israel 1967.
Obama mengatakan perjanjian damai akan mencakup pertukaran tanah yang disepakati bersama untuk menciptakan negara Palestina yang layak dan Israel yang aman.
Namun Netanyahu mengatakan bahwa kembali ke posisi pra-1967 akan menghasilkan Israel dengan perbatasan yang tidak bisa dipertahankan.
Dalam perang enam hari pada tahun 1967, Israel merebut Tepi Barat dan Jerusalem Timur dari Yordania, Dataran Tinggi Golan dari Suriah, dan Jalur Gaza dari Mesir.
Para perunding perdamaian Timur Tengah dari kelompok Quartet (yang meliputi AS, Rusia, Uni Eropa dan PBB) menyatakan dukungan kuatnya terhadap visi Presiden Obama itu.
Sekitar 500.000 warga Israel tinggal di banyak kantung permukiman yang dibangun di Tepi Barat, yang terletak di luar batas pra-1967.
Permukiman-permukiman itu ilegal berdasarkan hukum internasional, meskipun Israel berpendapat sebaliknya.
|
|