Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 16th July 2013
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Ada Bahasa Indonesia yang Diucapkan Minions di 'Despicable Me 2'?


Pierre Coffin, sutradara dilm Despicable Me 2 bersama karakter Minions.





WASHINGTON,
Menjelang rilis film animasi Despicable Me 2 lalu, sempat beredar kabar yang menarik perhatian penonton di Tanah Air, yakni sang sutradara Pierre Coffin ternyata anak dari NH Dini, salah satu novelis terkemuka Indonesia.

Tidak hanya itu, Pierre Coffin ternyata juga memasukkan bahasa Indonesia dalam bahasa Minions yang merupakan karakter di dalam film tersebut. Hal itu diungkapkan Coffin dalam wawancara yang dilansir situs VOA Indonesia.

"Bahasa Indonesia menurut saya adalah bahasa yang sangat indah, seperti alunan musik. Ketika saya menyuarakan Minions dalam film Despicable Me, saya menggunakan berbagai bahasa. Setiap kata-kata lucu saya gunakan dengan cara menarik. Mungkin Anda mendengar saya menggunakan kata 'terima kasih'," ujarnya.
Ia mengatakan, bahasa Minions adalah campuran berbagai bahasa yang dia sukai, seperti Spanyol, Italia, Inggris, Indonesia, dan juga Yunani. Namun, yang lebih ditekankan adalah sonority atau resonansi suaranya sehingga tidak lugas.
"Bahasa Minions tidak bisa dimengerti, tapi diketahui dari bagaimana suaranya, proyeksinya, bagaimana membaca kalimatnya karena semua sudah saya tulis. Yang utama adalah penyampaiannya, bukan arti kata-katanya," ungkapnya.
Despicable Me 2 melanjutkan sukses film animasi Despicable Me pada 2010. Film ini menceritakan Gru dan para Minion atau pasukan makhluk kuning berbentuk seperti kapsul yang bekerja untuknya. Gru yang merupakan mantan penjahat kelas kakap yang bisa mencuri bulan bertobat dan menjadi orang baik. Hatinya terpikat tiga bocah yatim piatu, Agnes, Edith, dan Margo.
Pada sekuel terbaru ini, cerita dibuka dengan kemunculan penjahat lain yang mampu mencuri laboratorium pengembang zat berbahaya. Bangunan besar itu disedot sebuah magnet raksasa, lenyap di angkasa. Pada saat yang sama, Gru sibuk dengan kerepotan mengasuh tiga anak yang ia adopsi. Sementara itu, para Minion dan Dr Nefario�yang dulu membuat senjata untuk Gru�sibuk dengan uji coba produksi selai yang tak kunjung sukses.
Kesempatan kembali beraksi datang ketika Gru direkrut oleh Badan Antikejahatan untuk mencari tahu siapa si penjahat dan menangkapnya. Cerita berkembang menarik karena Gru jatuh hati kepada Lucy, agen yang ditugaskan mendampinginya, padahal reputasinya berkencan dengan perempuan sangat buruk. Di sisi lain, para Minion diculik si penjahat.

Film ini sukses menyuntikkan emosi melalui tiga anak perempuan Gru dan dinamika hubungan mereka dengan si ayah yang mantan penjahat itu. Tak kalah menarik, kesuksesan teknologi animasi membuat bukan hanya mata besar Agnes yang sangat kuat memuat ekspresi, melainkan juga wajah-wajah para Minion yang bentuknya serupa pil besar itu. Bentuk-bentuk yang aneh, menggemaskan. Manusiawi. Mungkin itu yang membuat film ini mengundang tawa.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:47 PM.


no new posts