
30th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
|
|
Demo Buruh Terancam Disusupi Provokator
Quote:
Jakarta - Pihak-pihak tidak bertanggung jawab diduga bakal menyusup di demo Peringatan Hari Buruh, 1 Mei. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, polisi akan menyiagakan 14 ribu personelnya untuk berjaga-jaga.
"Kita akan mewaspadai bahwa gerakan ini akan didomplengi oleh pihak yang akan melakukan provokasi, sehingga mengancam instabilitas di Jakarta," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman,usai apel persiapan pengamanan May Day pada Sabtu (30/11/2011) di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Sutarman mengaku sudah mengetahui pihak-pihak yang akan memprovokasi para buruh itu. Pimpinan polisi di Ibukota itu pun meminta agar seluruh peserta demo May Day yang akan digelar Minggu 1 Mei 2011 itu tidak mudah terprovokasi.
"Kita sudah ketahui pihak-pihak yang akan melakukan tindakan provokasi dan mewaspadai agar tidak terprovokasi," kata Sutarman.
Sutarman mengatakan, penjagaan akan dilakukan oleh 14 ribu anggota polisi. Petugas yang diterjunkan ke lapangan sekitar 7.600 personel. "Yang standby 1.300 lebih, di tiap-tiap Polres ada satu kompi atau sekitar 100 orang, sehingga total mencapai 14.000 lebih personel. Kita juga mendapatkan back up Mabes Polri, TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," lanjut Sutarman
Peringatan Hari Buruh tahun ini diperkirakan akan mengusung issue terkait outsourcing, jaminan sosial, dan issue-issue lain. Jumlah peserta demo diperkirakan mencapai 13000 orang. Mereka terdiri dari 60 elemen gabungan buruh dari Jabotabek.
sumber: http://www.detiknews.com/read/2011/0...upi-provokator
|
Quote:
Jakarta - Kalangan aktivis buruh menilai tudingan polisi adanya aksi penyusupan pada demo hari buruh 1 Mei mengada-ngada. Polisi hanya melakukan teror psikologis dengan menyebut bakal adanya provokator dalam aksi itu.
"Itu sangat berlebihan, kita selama ini melakukan aksi dan tidak pernah ada masalah," kata Aktivis Komite Solidaritas Nasional (KSN) yang bergerak di bidang perburuhan, Khamid Istakhori saat dikonfirmasi, Sabtu (30/4/2011).
Pola-pola menyebut adanya provokator itu layaknya modus umum yang digunakan pihak kepolisian dalam menghadapi pendemo. Khamid menjamin demo buruh tidak akan bisa disusupi.
"Kalau rusuh, ya itu pasti intelijen yang sengaja membuat chaos," terangnya.
Selama ini KSN telah melakukan aksi unjuk rasa menyambut hari buruh sejak 2001, tidak pernah ada kerusuhan dan anarki. "Kami solid dan menjamin tidak akan ada anarki," tambahnya.
Namun dia meminta masyarakat maklum seandainya ada aksi mereka yang kemudian membuat macet. "Kita minta warga Jakarta memaklumi, ini kan paling hanya setengah hari," tuturnya.
Sebelumnya pihak-pihak tidak bertanggung jawab diduga bakal menyusup di demo Peringatan Hari Buruh, 1 Mei. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, polisi akan menyiagakan 14 ribu personelnya untuk berjaga-jaga.
"Kita akan mewaspadai bahwa gerakan ini akan didomplengi oleh pihak yang akan melakukan provokasi, sehingga mengancam instabilitas di Jakarta," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman,usai apel persiapan pengamanan May Day di Mapolda Metro Jaya.
sumber: http://www.detiknews.com/read/2011/0...tor-di-may-day
|
|