Sebuah survei yang baru-baru ini diambil dari lebih 22 juta gamer dari berbagai kelompok umur ternyata membuahkan hasilnya yang sedikit mengejutkan, atau mungkin tidak untuk para gamer di Indonesia. Ternyata gamer yang lebih tua (dewasa) menghabiskan hampir tujuh kali lebih banyak uang untuk membeli barang - barang virtual (item mall) dari rekan-rekan mereka yang lebih muda (remaja).
Dalam sebuah survei penelitian dan pemasaran yang dilakukan oleh MocoSpace untuk mengukur dan mengambil informasi lebih rinci tentang basis konsumen mereka, terungkap bahwa gamer berumur 18-25 tahun menghabiskan setidaknya hanya 10% uangnya untuk item mall atau cash item, dimana kelompok gamer 25-35 menghabiskan lebih dari 22% dan menghabiskan dua kali lebih banyak waktu dalam social game dan game online daripada kelompok usia lainnya yang disurvei.
Survei ini juga membuktikan bahwa orang yang lebih tua (45 tahun ke atas) menghabiskan waktu paling sedikit diluar rumah daripada kelompok usia lainnya, tetapi dapat menghabiskan 70% uangnya untuk membeli item mall atau cash item.
CEO MocoSpace, Justin Siegel mengutarakan pemikirannya dalam market data dan mengatakan �Kami melihat orang tua mulai dari menghabiskan uang membeli game untuk anaknya sampai membeli untuk dirinya sendiri. Keseimbangan waktu dan uang sangat memainkan perannya disini. Dimana saat kita muda, kita punya lebih banyak waktu luang daripada uang dan semuanya pun terbalik saat kita memasuki kedewasaan.�
Nah, bagaimana menurut pembaca. Tentunya rata � rata pembaca adalah gamer, apakah menurut pembaca Game8 survei ini terjadi pada kita? Kita yang dulu punya banyak waktu luang untuk �leveling� tapi tidak bisa membeli item mall untuk �ngeceng� di game online, kini setelah dewasa kita tidak punya banyak waktu untuk �leveling� tapi lebih suka �bereksperimen� dengan item mall?