Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 4th July 2010
ArmadaDewa's Avatar
ArmadaDewa ArmadaDewa is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Jun 2010
Location: Bukittinggi
Posts: 2,233
Rep Power: 20
ArmadaDewa tau seluk beluk forumArmadaDewa tau seluk beluk forumArmadaDewa tau seluk beluk forumArmadaDewa tau seluk beluk forumArmadaDewa tau seluk beluk forumArmadaDewa tau seluk beluk forumArmadaDewa tau seluk beluk forum
Default Satu dari Sepuluh Spam Mengandung Malware

Menurut laporan AppRiver, lebih dari sepuluh persen pesan spam yang beredar selama enam bulan terakhir, mengandung malware. Di periode yang sama, hampir 45 persen email sampah itu datang dari Eropa.

AppRiver, vendor email dan pengamanan web asal Florida, Amerika Serikat menyebutkan, malware lewat email kembali marak setelah beberapa tahun terakhir meredup. �Selama 30 hari terakhor, AppRiver telah mengarantina lebih dari 45 juta pesan mengandung virus,� sebut laporan AppRiver, seperti dikutip dari Softpedia, 3 Juli 2010.

Secara total, AppRiver menyebutkan, sejak awal 2010, sebanyak 11,2 persen email spam mengandung malware dan trojan. Adapun trojan yang paling marak adalah versi-versi dari Kryptik atau Bredolab. Malware yang bersembunyi di dalam file PDF juga masuk dalam daftar.

Dari sisi sumber, AppRiver mencatat bahwa Eropa menghasilkan 44,7 persen dari 26 miliar pesan yang mereka karantina dalam enam bulan terakhir. �Ini tidak mengherankan, karena menurut statistik, separuh dari 10 negara penghasil spam terbesar adalah negara-negara Eropa,� sebut AppRiver pada laporannya.

Eropa sendiri diikuti oleh Asia dengan 26,3 persen dan Amerika Selatan dengan 12,4 persen. Amerika Utara dan Australia-Oceania hanya memasok spam sebanyak 13,9 dan 2,3 persen.

Peneliti keamanan tersebut juga mencatat bahwa Facebook merupakan tempat terfavorit pelaku untuk menggaet korban agar membuka file terinfeksi. �Selama 6 bulan terakhir, kami melihat sejumlah tren di mana penyerang memanfaatkan Facebook sebagai kedok,� sebut AppRiver.

�Kadang sulit untuk melaporkan setiap kejadian karena jumlahnya sangat banyak dan memiliki tingkat kemiripan yang tinggi sehingga sulit dibedakan,� sebut AppRiver.

Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/r...andung-malware

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:16 PM.


no new posts