Sedan 90'an jagoan sirkuit (sempat beredar di Indonesia)
Ternyata untuk merasakan mobil yang hebat di sirkuit tidak mesti membeli mobil sport atau mobil yang memiliki karakter performa tinggi. Dan juga untuk membelinya bisa didapat dengan harga yang murah dan populasinya cenderung banyak. Yaitu dengan membeli sedan yang kaya pengalaman di sirkuit. Di era 90-an banyak sekali event2 balap mobil seperti JTCC (balap turing Jepang), BTCC, dsb. Mobil2 yang tampil di ajang balap tersebut semuanya berbasis mobil jalanan yang sering kita temui di jalanan.
Sebelumnya saya pernah membuat trit sedan Jepang era 90-an jagoan sirkuit. Kali ini tidak hanya mobil Jepang saja, mobil Eropa juga ada. Sedan-sedan yang diulas di trit ini adalah sedan-sedan era 90-an yang memiliki pengalaman di sirkuit dan mobilnya sempat beredar di Indonesia. Apa sajakah mobil2 jagoan sirkuit, ini dia.
TOYOTA
1. Toyota Corolla E102
Di Indonesia dikenal dengan "Great Corolla" atau Greco. Merupakan satu-satunya kompetitor JTCC yang menggunakan Toyota Corolla. Prestasi di JTCC memang tidak secemerlang Corona, namun paling tidak mobil ini banyak dipakai balap turing era 90-an. Selain JTCC, mobil ini juga menjadi salah satu gacoan balap turing Indonesia di era 90-an.
Tampang sporty, elegan, sekaligus agresif merupakan daya tarik anak muda untuk membeli Greco, sapaan akrab Great Corolla. Maka tak heran mobil ini menjadi favorit modifikasi eksterior, baik itu racing maupun elegan. Banyak juga part Corolla versi JDM yang dijual di pasaran untuk yang mau bergaya JDM.
Walaupun mesin standarnya sudah tergolong bandel, mobil ini juga menjadi favorit engine swap. Seperti Greco spek Grup N yang beraksi di ITCC kelas supercar kepunyaan Fino Saksono yang bermesin 3S-GE beberapa tahun lalu.
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
2. Toyota Corolla E110
Di Indonesia dikenal dengan "All New Corolla". Meneruskan pamor Greco di ajang balap JTCC, Toyota Corolla generasi berikutnya juga menjadi andalan balap JTCC era 90-an.
Sayangnya Corolla E110 baru tersedia versi performa tingginya, seperti varian "GT" bermesin 4A-GE untuk spek JDM, baru versi faceliftnya dan itupun sudah tidak tampil lagi di JTCC. Dan juga tidak ada part Corolla versi negara lain seperti dudukan plat nomor Greco untuk pasar Eropa yang di Indonesia peminatnya mulai banyak. Sebab mulai dari generasi inilah Toyota mulai membuat Corolla yang berbeda untuk region yang berbeda.
Walaupun Corolla E110 tidak seagresif Greco, paling tidak mobil ini tergolong bandel dan wheelbase-nya lebih compact. Dan juga versi "GT"-nya bertransmisi manual 6-percepatan dengan mesin 4A-GE. Untuk part kompetisi juga banyak yang jual. Maka tak heran mobil ini banyak dipakai di ajang balap ITCC sebelum digantikan oleh Vios.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
3. Toyota Corona T190
Di Indonesia dikenal dengan Absolute Corona. Mobil ini sempat juara JTCC dengan driver Sekiya sebelum digantikan oleh Toyota Chaser. Selain BTCC, mobil ini juga pernah dua kali juara di ajang BTCC dengan atas nama Carina (Corona versi Eropa).
Tampang kalem dengan bodi yang membulat dan bergaris bodi elegan serta part bodi yang serasi dengan garis bodi merupakan daya tarik pembeli untuk membeli Toyota Corona.
Menurut pembeli Toyota Corona Absolute, mobil ini memiliki tarikan yang cukup kuat, bensin hemat, interior mewah dan lega, serta sparepart murah. Dan juga sudah memakai perangkat canggih seperti perseneling automatic elektrik atau ECT, dan spion motor ganda. Mesinnya juga cenderung mudah diengine swap 3S-GE dari Toyota Celica, sebab mesin ini masih satu seri yaitu 3S-FE. Sekedar tahu saja, Corona spek balap turing bermesin 3S-GE. Bahkan di Eropa tersedia yang versi mesin 3S-GE.
Hanya saja kelemahan dari mobil ini adalah image-nya tidak sekuat Corolla dan tampangnya kalah agresif dengan Honda Accord Cielo, jadi mobil ini kurang populer untuk anak muda.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
HONDA
1. Honda Civic EH9
Di Indonesia dikenal dengan "Civic Genio". Mobil ini merupakan mobil yang paling banyak dipakai di ajang JTCC diantara sedan-sedan lainnya, walaupun tidak pernah juara JTCC.
Mobil ini memang sangat mantap dipakai balap. Baik itu balap turing maupun drag race. Paling tenar di ajang drag race, sebab bodi mobil ini ramping, ringan, stabil, dan mesin mudah diengine swap. Mobil ini bisa di engine swap mesin B16B kepunyaan Civic Type R. Bisa juga diengine swap mesin H22A kepunyaan Prelude. Malah Civic ini di ajang JTCC sempat memakai mesin H22A.
Di Indonesia mobil ini cukup diminati oleh anak muda lantaran mulai banyak parts Civic JDM yang dijual baik di toko maupun pasar junkyard.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
2. Honda Accord CD
Di Indonesia dikenal dengan "Accord Cielo". Honda Civic boleh kurang sukses di ajang JTCC, namun semenjak digantikan oleh Accord, mobil ini menjadi raja di ajang JTCC. Accord mendominasi ajang JTCC dua kali berturut-turut yaitu pada tahun 1996 dan 1997.
Selain kedigdayaan d ajang JTCC, mobil ini juga andal di ajang balap lainnya seperti ajang drag race. Sebab mesin ini juga bisa diengine swap seperti Honda Civic. Berhubung bodinya besar, engine swap yang cocok untuk Accord adalah H22A. Kemungkinan mesin ini mudah diengine swap mesin H22A sebab di Jepang tersedia Accord SiR bermesin H22A.
Dari segi tampang, Accord Cielo jelas menjadi bahan fresh untuk dimodifikasi eksterior. Baik itu gaya racing maupun gaya elegan. Gaya racing cocok di Accord karena Accord memiliki aura yang agresif, jadi tidak sulit untuk membuat aura racing sejatinya. Gaya elegan juga cocok lantaran bodinya yang besar dan menyisakan garis bodi kalem.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
BMW
1. BMW 318i E36
Walaupun spek mobil standarnya tidak sekencang saudaranya yang lebih kencang, seperti 320i, BMW 318i lebih kaya pengalaman balap. Di ajang JTCC, mobil ini merupakan satu-satunya mobil non-Jepang yang pernah juara di ajang JTCC dengan driver Steve Soper dan juara kategori tim dua kali berturut-turut. Selain JTCC, mobil ini pernah juara BTCC dua kali berturut-turut.
Sekitar tahun 1996, di ajang JTCC mulai banyak yang memakai BMW 318i walaupun pesertanya adalah orang Jepang. Biasanya di ajang JTCC, orang yang memakai mobil non-Jepang adalah orang asing. Kemungkinan mereka membeli mobil tersebut bekas BTCC, sebab BMW 318i yang tampil di ajang balap turing semuanya setir kiri.
Handling stabil, bodi kompak, dan chassis lincah adalah kunci BMW 318i untuk juara. Di ajang JTCC, BMW ini terlihat sangat gesit meliuk ditengah kerumunan peserta JTCC. Selain chassis, remnya juga memiliki daya cengkram yang lebih presisi. Walaupun mesin tidak segahar kontestan asal Jepang, paling tidak mobil ini bisa mempertahankan juara di seri JTCC tahun 1995.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
OPEL
1. Opel Vectra
Merupakan satu-satunya kontestan dari General Motors yang ikut di ajang JTCC. Vectra cukup digdaya di ajang JTCC. Bodi ramping, mesin kencang, serta stabil adalah kuncinya.
Belum lagi di JTCC tim yang menggunakan mobil ini adalah HKS, rumah modifikasi performa tulen asal Jepang. Jadi komponen racing serta manajemen tim cenderung mantap. Selain JTCC, mobil ini juga andal di ajang BTCC atas nama Vauxhall Cavalier.
Hanya saja mobil ini unit bekasnya paling sulit dicari diantara sedan-sedan jagoan sirkuit lainnya walau masuk Indonesia melalui jalur ATPM, lantaran populasinya jarang. Bahkan sudah langka dijalanan.
20th October 2012
Sedan 90'an jagoan sirkuit (sempat beredar di Indonesia)
