FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Quote:
![]() Di satu sisi, hujan ini membawa berkah bagi petani, karena di Jepang yang merupakan negara empat musim, turunnya hujan tidak sesering di Indonesia. Di sisi lain, hujan menyebabkan kita sulit beraktifitas, misalnya kita tidak dapat pergi keluar rumah tanpa payung atau jas hujan, tidak bisa menjemur pakaian, dan lain-lain. Oleh karena itu kalau kita menggantung teru teru bozu terbalik (dengan kepala di bawah), itu artinya kita meminta turunnya hujan. ![]() ada lagunya juga lho : Romanji Teru-teru-bōzu, teru bōzu Ashita tenki ni shite o-kure Itsuka no yume no sora no yō ni Haretara kin no suzu ageyo Teru-teru-bōzu, teru bōzu Ashita tenki ni shite o-kure Watashi no negai wo kiita nara Amai o-sake wo tanto nomasho Teru-teru-bōzu, teru bōzu Ashita tenki ni shite o-kure Sorete mo kumotte naitetara Sonata no kubi wo chon to kiru zo Teru-Teru-bōzu, bōzu Teru Jangan membuat esok hari yang cerah Seperti langit dalam mimpi suatu waktu Jika cerah aku akan memberimu sebuah bel emas Teru-Teru-bōzu, bōzu Teru Jangan membuat esok hari yang cerah Jika Anda membuat keinginan saya menjadi kenyataan Kami akan minum banyak anggur beras manis Teru-Teru-bōzu, bōzu Teru Jangan membuat esok hari yang cerah Tetapi jika awan menangis (hujan) Lalu aku akan memotong kepala song by: Kyoson Asahara and composed by : Shinpei Nakayama, Dirilis th.1921 lagu ini dikabarkan memiliki sejarah gelap daripada yang pertama kali muncul. Hal ini diduga berasal dari sebuah kisah tentang seorang biksu yang berjanji pada petani untuk menghentikan hujan dan membawa cuaca cerah selama hujan berkepanjangan yang merusak tanaman. Ketika biarawan itu gagal membawa sinar matahari, ia dieksekusi. Banyak sejarawan rakyat Jepang, bagaimanapun, percaya cerita ini dan lain-lain tentang asal-usul bōzu Teru Teru mungkin berasal dari tradisi lama setelah itu menjadi luas, kemungkinan besar dalam upaya untuk memperbaiki citra boneka. Hal ini lebih mungkin bahwa "bōzu" dalam nama tidak merujuk kepada seorang biarawan Buddha yang sebenarnya, tetapi untuk bulat, kepala botak biksu seperti boneka, dan "Teru Teru" bercanda merujuk pada efek sinar matahari terang yang mencerminkan dari sebuah kepala botak. SUMBER Last edited by Tokyo; 25th February 2011 at 03:07 PM. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
skrng lg ujan nich,,cobain ach buat seperti ni..
![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
mantap zaaa
![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
ahahaha, mo bikin ah dan
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
boneka penangkal hujan ya, berarti gak perlu pawang hujan
|
#6
|
||||
|
||||
![]()
itu kan di jepang ndan
![]() kalo di kita ya bener tuh pawang hujan ![]() |
#7
|
||||
|
||||
![]() ![]() ![]() |
#8
|
||||
|
||||
![]()
mari kita coba dsni kepercayaan orang jepang....
![]() ![]() ![]() |
#9
|
||||
|
||||
![]()
aduh panas nih......bisa ga ya buat ujan pake boneka ini??
![]() |
#10
|
||||
|
||||
![]()
luthu bonekanya :blink:
|
![]() |
|
|
|