Wisata Ancol : Cinta Satwa, Cinta Budaya, Cinta Tanah Air
Quote:
Warga memadati pantai Ancol, Jakarta, pada libur tahun baru 2011 (1/1). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Beragam inovasi baru akan hadir di Ancol selama 2011. Salahsatunya taman rekreasi Ecopark seluas 33,6 hektar yang direncanakan akan dibuka Juni � Juli 2011. �Sebuah botanical garden yang selain untuk mengakomodir kebutuhan taman kota di Jakarta, juga sekaligus eco-edutainment center bagi anak-anak muda. Tempatnya akan menggusur lapangan golf yang kini sudah ditutup,� ujar Budi Karya Sumadi, Direktur Utama Taman Impian Jaya Ancol dalam jumpa pers di Ancol (27/1).
Menurut Budi Karya, tempat wisata Ecopark konsepnya menggabungkan unsur wisata, pendidikan alam, dan pengalaman petualangan luar ruang. Didalam area akan dibuat sebuah kanal air sepanjang 2,5 kilometer yang bisa digunakan untuk beragam aktivitas outboad, dengan dilengkapi wild island, bird island, learning fun center, science center, sport & music hall, yang semunya akan menyatu menjadi satu komunitas belajar dengan spirit eco-living. �Jadi sebuah taman terbuka yang didalamnya juga menjadi sarana pendidikan lingkungan, eco-events center, pusat kegiatan olahraga, kegiatan komunitas, sekaligus tempat rekreasi,� ujar Budi Karya.
Taman Ecopark ini lokasinya berdekatan dengan Pasar Seni Ancol yang selama ini sudah eksis dikenal masyarakat. Rencananya juga akan dibentuk Ancol Art Academic tempat dimana para pengunjung Ancol bisa belajar langsung beragam aktivitas seni budaya nasional berbasis kesadaran ekologi. Empat zona bermain berkonsep aktivitas eco-care, eco-art, eco-nature, dan eco-energy akan dibangun di dalam area Ecopark yang berukuran superjumbo ini. �Kami akan menggandeng WWF (World Wild Fund) untuk mengedukasi anak-anak muda agar lebih apresiatif terhadap lingkungan,� ujar Budi Karya. Untuk mendukung rencana program, kini Ancol tengah mengadakan sayembara pembuatan patung Komodo. Limapuluh pematung dari berbagai daerah diundang untuk berkompetisi membuat patung Komodo yang nantinya dipasang menghiasi Ecopark.
Sayembara bertajuk Komodo Art�s Parade ini diadakan hingga 10 Maret 2011. Ke-50 pematung yang diundang, dipersilahkan membuat patung Komodo dengan aliran bebas dan dalam beragam ekspresi, untuk memberikan awareness terhadap binatang langka yang di dunia hanya dimiliki Indonesia ini. Sejumlah juri seperti pematung Sunaryo, Anusapati, kurator Asikin Hasan, pengamat seni rupa Malela Mahargasarie, dan kritikus tata kota Marcus Kusumawijaya dilibatkan dalam lomba untuk memilih karya-karya terbaik. Karya-karya pemenang berupa patung Komodo ukuran antara 3 � 5 meter nantinya akan dipasang menghiasi Ecopark. �Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, yang nantinya kami harapkan bisa terekspresikan didalam Ecopark. Komodo kami pilih sebagai salahsatu ikon karena merupakan binatang paling langka yang dimiliki Indonesia kini,� ujar Budi Karya Sumadi.
Sejak pencanangan Ancol Spektakuler 2015 beragam inovasi terus diproduksi di kawasan wisata kebanggaan orang Jakarta ini. Mulai dari tempat-tempat bermain baru, atraksi-atraksi baru, atau acara hiburan seru baru, selalu ditawarkan setiap bulan. Selama 2010 saja, ada tambahan empat wahana spektakuler baru yang berhasil mengundang ratusan ribu pengunjung menyemut setiap hari. Diantaranya wahana Hysteria di Dufan yang mulai dibuka Juni 2010. Dalam permainan ini, pengunjung dapat merasakan sensasi desiran adrenalin saat dikocok naik turun di menara setinggi 60 meter pada kecepatan 60 � 70 kilometer per jam. Atraksi yang kini populer dan menyedot pengunjung di Dufan. Setiap hari, kini Ancol seru dengan jeritan puluhan orang histeris dikocok menara Hysteria.
Wahana Kolam Apung (floating pool) di Atlantis Water Adventure dibuka Juni 2010, menawarkan permainan penuh inovasi teknologi dan menjadi kolam apung pertama di Asia Tenggara. Disini, bagaikan sedang berendam ditengah Laut Mati, Yordania, pengunjung dapat mengapung dikolam air asin dengan salinitas diatas 320 ppt, membuat tubuh bisa melayang atau tiduran diatas air. Sungguh unik. Air asin itu berasal dari instalasi Reverse of Osmosis yang dimiliki Ancol sendiri.
Dua wahana baru lagi selama 2010, yakni Animatronic Theater di Dufan yang menampilkan teater musikal binatang-binatang khas Indonesia, dan Aqua World di Ocean Dream Samudera (dulu Gelanggang Samudera), dimana pengunjung dapat menikmati edutainment show dengan cerita kehidupan satwa air tawar. Atraksi-atraksi inovasi baru juga ditawarkan Ocean Dream Samudera; seperti pertunjukan kolosal lumba-lumba dengan trik-trik baru; pemutaran film 4 dimensi berjudul Return Of The Pirates; dan atraksi stuntman show �Scorpion Pirates� yang super seru, berbahaya, dan menegangkan. Selain itu beragam acara budaya dan seni kontemporer rutin diadakan di Ancol setiap bulan selama 2010. Seperti pameran budaya Betawi, seni urban, seni tradisional, pekan Imlek, pesta kembang api, dan aneka ragam kegiatan berbasis seni daerah. Melengkapi panggung-panggung musiknya yang selalu hingar bingar.
Wisata Edutainment, yakni wisata yang menggabungkan unsur hiburan dan pendidikan, merupakan konsep wisata Ancol. Menurut Budi Karya, setiap wahana wisata di Ancol menawarkan kepada pengunjung tidak sekedar sarana hiburan dan pengalaman senang-senang semata, namun juga bernilai pembelajaran. �Sehingga setelah pulang dari Ancol, diharapkan juga mendapatkan pengetahuan baru atau nilai-nilai kesadaran baru dari setiap pengalaman yang dialamin selama di Ancol,� ujar Budi Karya (27/1). Konsep ini yang mendasari setiap proses penciptaan wahana wisata baru di Ancol. Yakni wahana wisata yang menggabungkan aspek hiburan dengan kesadaran lingkungan, kesadaran cinta satwa, cinta budaya, dan cinta kehidupan, yang diharapkan turut memupuk rasa cinta pada tanah air. Taman Ecopark yang kini sedang dibangun juga ditujukan untuk itu.
Seperti wahana Ocean Dream Samudera yang dulu bernama Gelanggang Samudera, sejak awal berdiri dikenal sebagai laboratorium pembelajaran kesadaran cinta satwa air. Di Ocean Dream Samudera ada beraneka ragam satwa air yang berasal dari seluruh Indonesia, seperti lumba-lumba, paus putih, singa laut dan satwa air lainnya. Disini juga dibangun rumah pintar Samudera Camping Ground yang menyediakan media pembelajaran bagi anak untuk mengenal dunia maritim. Belajar mengenal biota laut seperti kehidupan malam hewan-hewan air, tekhnik penyelamatan air (water survival) atau water rescue, dan pasang surut air laut. Selain seaworld yang sudah populer bagi pengunjung Ancol. Demikian juga dengan wahana wisata Dufan dan Atlantis Water Adventure menawarkan aneka atraksi menarik yang bernilai pendidikan.
Sementara Pasar Seni Ancol diorientasikan untuk membangun kesadaran pada budaya. Beragam karya seni dari berbagai daerah ditampilkan di Pasar Seni Ancol, seperti karya seni dari daerah Asmat. Seperti penghias kepala khas Asmat yang terbuat dari kulit kuskus, kemudian gelang dan kalung dari anyaman rotan, ukiran dan patung yang dipahat dari kayu, serta alat musik yang dinamakan tifa. Selain itu ada juga beberapa karya seni dari daerah lain seperti lukisan-lukisan, patung, boneka, dan lain-lain. Beragam resto kuliner dari daerah juga ada di Ancol, seperti Bandara Djakarta yang menjual aneka seafood citarasa khas Betawi dan beragam masakan khas Bali bisa dinikmati di resto Jimbaran yang berada di pantai Karnaval, Ancol. Untuk wisata edukasi nasionalisme Ancol akan membangun Wahana Museum Vitual yang direncanakan akan dibuka 2015, yang termasuk dalam program jangka panjang Ancol Spektakuler 2015 di area Dunia Fantasi (Dufan). Di Wahana Museum Virtual ini, semua epos sejarah perjalanan bangsa sejak era perjuangan raja-raja melawan kolonialisme hingga sejarah Indonesia modern akan ditampilkan dalam Teater 4 Dimensi dan Teater Simulator, sehingga pengunjung dapat memerankan diri terlibat dalam cerita-cerita epos besar itu. Misal memerankan Soekarno Hatta membacakan naskah proklamasi atau menjadi Pangeran Diponegoro berperang melawan Belanda. Sungguh menarik.
Edutainment menjadi kiat sukses Ancol menarik pengunjung yang terus berkesinambungan selama 25 tahun sejak diresmikan. Menurut Budi Karya, kawasan wisata seluas 552 hektar yang dipimpinnya ini, selama 2010 dikunjungi lebih dari 14,5 juta orang. Kini menjadi tempat rekreasi terbesar ke-4 di dunia, setelah Disneyworld, Disneyland Los Angeles, dan Disneyland Tokyo. Di Asia Tenggara tentu saja yang terbesar. Kawasan wisata yang dikelola PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. ini selama 2010 menghasilkan pendapatan keuntungan bersih hingga Rp 1 trilyun setahun, dan di 2011 diharapkan meningkat hingga Rp 1,1 triltun. Merupakan kawasan wisata yang tidak saja populer bagi orang Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga telah menjadi kebanggaan nasional. Ungkapan bahwa kalau ke Jakarta tidak sempat mampir ke Ancol belum dianggap ke Jakarta, telah menjadi ungkapan populer bagi setiap orang yang berkunjung ke Jakarta.
Wahyuana
|
|
20th February 2011
Maaf ya klo repost ato salkam, masih nubie nih 
nya dunk ndan 
