Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Misteri, Horror, Supranatural > Cerita Horor

Cerita Horor Kumpulan cerita-cerita mistis yang dibagikan sesama ceriwiser.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 5th June 2010
r1yd's Avatar
r1yd r1yd is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2010
Location: - eaRth pRis0n -
Posts: 1,968
Rep Power: 21
r1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forum
Default Pengalaman Meraga Sukma

Pengalaman Perjalanan Gaib
Keluar dari Raga
Waktu Sama, Jiwa
Di Dua Tempat
Dalam waktu kurang dari 10 menit, saya
mengalami sebuah pengalaman yang belum
pernah terbayangkan sebelumnya. Pernah
menjadi suatu keinginan, tapi untuk
mengalaminya benar-benar tidak terkhayalkan.
Hari ini, keinginan yang hanya satu dua kali
pernah terlintas dalam pikiran saya itu ternyata
teralami juga. Terbang dengan ringan di atas
Jakarta, melintasi lampu-lampu gedung di malam
hari.
Dengan terus berdzikir, saya menutup mata, lalu
saya mendengar suara orang yang membimbing
saya di belakang. "Minta kepada Allah, untuk bisa
meloncat keluar." Lalu ia melafazkan beberapa
kalimat dzikrullah (semacam Password) untuk
saya ikuti. Kemudian dalam keadaan sadar
sepenuhnya, saya merasa sudah melewati meja
ruang tamu.
SAYA MENJADI DUA "Apakah sekarang telah
melihat diri sedang duduk?" saya ditanya.
Bersamaan dengan pertanyaan pembimbing saya
ini, saya memang telah melihat diri saya dengan
kemeja putih tampak sedang konsentrasi duduk
kira-kira dua meter di depan sana. Sedangkan diri
saya yang sedang melihat ini berada hampir ke
luar pintu rumah. Aneh rasanya. Setelah saya
menjawab ya, ia melanjutkan, "Berarti sekarang
dirimu ada dua, bukan?"
Kemudian saya diinstruksikan untuk terus
berjalan ke luar rumah. Saya agak bingung untuk
melangkahkan "diri" saya ini. Menyadari bahwa
tubuh sedang duduk, tapi di waktu yang sama
sayapun merasakan bahwa saya sedang berada
di luar tubuh yang sedang duduk itu. Ini belum
pernah saya alami seumur hidup. Belum pernah
ada referensi dalam kepala saya, apa yang harus
dilakukan. Jadi dengan upaya yang agak asal-
asalan saya mencoba menggerakkan spirit saya
ini saja.
Terdengar lagi suara Bapak yang sabar itu, "Kok,
jalannya begitu? Sekarang kan sudah ada di
depan pagar, jangan bingung." Kemudian ia
berkata, "Ucapkan Ya Allah, Ya Adziim, Ya Rahiim,
Ya Adiil, lalu minta pada Allah untuk bisa melewati
pagar. Sekarang sudah ada di jalan? Mau
kemana?" ia bertanya. "Mungkin ke Menteng
Raya," jawab saya dengan agak kurang yakin tapi
hati saya bergejolak. TERBANG RINGAN
MELINTASI LAMPU-LAMPU GEDUNG "Sudah
di Menteng Raya? Sekarang coba pergi ke Monas,
langsung," ucapnya. Pikiran sayapun dalam
beberapa saat agak bingung. Tapi ini tidak lama.
Saya meniatkan hati untuk ke Monas, lalu tanpa
banyak waktu lagi, dalam hitungan detik saya
merasa diri terbang melesat tanpa melakukan
usaha apa-apa. Monas tampak di hadapan saya,
makin dekat dengan cepatnya.
Kemudian pembimbing saya ini bertanya, "Apa
yang kamu lihat di sana, banyak orang?" Saya
belum bisa menjawab. "Tenang, jangan
berpikir... menunggu saja nanti akan muncul
sendiri," ucapnya. Saat mendengar petunjuknya
itu, saya telah melihat banyak sosok di atas
tangga Monumen Nasional yang diterangi banyak
lampu itu. Sosok-sosok. Tapi tampaknya.. bukan
manusia.
Mereka bergerak berseliweran. Ada satu yang
tampak menatap ke arah diri saya. Putih, tinggi,
seperti berjubah dari kepalanya sampai ke bawah.
Kemudian dalam beberapa detik lapisan tangga di
hadapan saya ini kosong lagi, figur-figur itu
hilang. Sekejap, mereka muncul lagi. Jarak antara
tempat saya melihat dengan mereka sekitar 50
meter.
Saya berusaha menatap sosok putih tinggi itu,
ingin lebih jelas melihat wajahnya. Tapi tiba-tiba
terdengar suara pembimbing saya, "Aduh,
emosinya... jangan menggunakan emosi, cepat
kembali lagi, kembali..." terdengar instruksi pada
saya. Memang saya merasa harus kembali, tapi
pada saat yang sama juga merasa masih ingin
berada di sana. Tapi saya menurutinya.
Secepatnya saya kembali lagi berada di ruang
tamu tempat saya duduk di sudut. NYAWA
BELUM TERKUMPUL SEMUA Sulit untuk
mendeskripsikan perasaan yang memenuhi diri
saya. Rasanya seperti setengah berputar, tapi
tidak pusing. Pernah dengar ungkapan yang
ditujukan bagi orang yang bangun tidur
mendadak: "nyawanya masih belum terkumpul
semua"? Mungkin jika hal itu bisa terjadi benar-
benar, ya rasanya seperti yang saya alami ini.
"Mohon agar diberi cahaya putih kemudian sebar
ke seluruh tubuh," terdengar lagi perintah pada
saya. Setelah sadar sepenuhnya dan membuka
mata, semua yang tadi saya lihatpun saya
sampaikan ke bapak yang memandu perjalanan
singkat saya tadi. "Tadi itu namanya perjalanan
gaib keluar dari tubuh," ujarnya.
Ternyata menurutnya, saya tadi terlalu excited,
sehingga tanpa terasa jiwa saya turun cepat ke
bawah. Dan ini bukan hal yang menguntungkan,
terutama untuk pemula. "Paling tidak, karena
sebagian rasa juga ikut, akibatnya setelah kembali,
bisa ada bagian tubuh yang terasa sakit karena
terbentur saat jatuh ke tanah," jelas bapak berusia
48 tahun ini.
Pembimbing saya ini adalah HM. Bambang
Irawan S., seorang ahli dunia supranatural.
Menurutnya, yang saya alami itu berbeda dengan
"terawangan" atau melihat kejadian di tempat lain
tanpa keluar dari tubuh. Dalam perjalanan gaib ini,
sebagian dari jiwa, pikiran, dan emosi keluar dari
badan kita. BANYAK MANFAAT BISA
DIDAPAT DI NURSYIFA' Kejadian tadi itu
merupakan salah satu dari sekian banyak
pengetahuan yang bisa Anda pelajari dari Pak Haji
Bambang ini. Selain punya kemampuan untuk
menyembuhkan penyakit fisik maupun mental (ia
selalu mengingatkan bahwa Tuhan yang
menyembuhkan, dirinya hanya medium), ia juga
bersedia membagi pengetahuannya pada banyak
orang. Ia ingin makin banyak orang yang bisa
menolong orang lain.
"Saya ingin banyak orang kembali lagi ke
fitrahnya, sebagai insan kamil. Paling tidak
mendekati," begitu keinginannya. Mendekati
kondisi insan kamil atau manusia sempurna ini
bisa dicapai dengan bantuannya. Bagi yang
berniat untuk makin mendekatkan diri pada
Tuhan, tentu diri harus dibersihkan dari segala
sifat-sifat buruk dan dengan menumbuhkan
semua sifat baik. Tidak mudah melakukan ini, tapi
bisa dilakukan.
Anda tertarik untuk belajar hal-hal paranormal?
Atau membutuhkan penyembuh yang
sepenuhnya mendasarkan ilmunya pada Al
Quran dan Hadist? Haji Bambang Irawan dan
istrinya, Hj. Dewi, yang juga mempunyai
kemampuan paranormal, bersedia mengajarkan
banyak ilmu yang pasti akan bermanfaat untuk
Anda lahir batin. AGAMA DAN KEYAKINAN
APAPUN BISA BELAJAR Anda tidak harus
muslim untuk bisa mendapatkan pengetahuan
dan terapi penyembuhan darinya. Anda akan
diminta berdoa sesuai agama Anda. Karena Haji
Bambang hanya meminta pertolongan dari
Tuhan. Dalam mempraktekkan metodenya, ia
tidak menggunakan khodam/jin seperti yang
banyak dilakukan oleh beberapa paranormal.
Tentu saja dalam mempelajari pengetahuan
keparanormalan darinya Anda juga harus
berikhtiar dalam bentuk ibadah pada Tuhan. Saya
rasa Anda sependapat bahwa keharusan ini
tentunya akan memberi banyak manfaat pada diri
kita.
Pasangan suami istri ini bisa ditemui di rmahnya
di Jl. KaliPasir Tembok no. 26. Menteng Raya,
Jakarta Pusat 10340 Telp.: (021) 314-7850. HP :
0816-14-23923. Andapun bsa mlihat
homepagenya di Nursyifa'

Sumber : krucil.com

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:07 AM.


no new posts