Libia Tangkap Orang yang Diduga Serang Kedubes AS

vals^VIP

OTORITAS Libia telah melakukan sejumlah penangkapan terkait dengan penyerangan massa yang dipicu protes film Innocence of Muslims dan menyebabkan tewasnya Dubes Amerika Serikat (AS) untuk Libia Christoper Stevens serta tiga staf Konsulat AS di Benghazi, Libia, Rabu (12/9).

Kepada kantor berita BBC, kemarin, Perdana Menteri Libia Mustafa Abu Shaqur mengatakan investigasi sedang dilakukan.

Dari Benghazi, aparat dari Libia dan AS dilaporkan tengah menyelidiki kemungkinan keterlibatan kelompok militan bersenjata.

Beberapa pejabat Libia mengatakan kelompok militan bersenjata itu diduga memanfaatkan demonstrasi massa untuk menyerang. Sejumlah orang yang dicurigai dilaporkan juga telah ditangkap dan diinterogasi.

Shaqur mengecam serangan di Benghazi yang disebutnya sebagai 'kriminal'. Namun, ia turut marah terhadap film yang mendiskreditkan Nabi Muhammad dan menilai film tersebut mengabaikan rasa keadilan.

"Rakyat, mereka tidak memahami kasus seperti ini. Pemerintah Amerika juga tidak melakukan tindakan apa pun dengan ini (film Innocence of Muslims)," ujarnya.

Di sisi lain, Presiden Barack Obama berjanji melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi warga negara AS di luar negeri. Dalam siaran pers Gedung Putih, Obama berterima kasih kepada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang mengecam serangan ke Dubes AS. "Presiden Obama menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang kami terima dari pemerintah Yaman," jelasnya.

Hingga memasuki hari ketiga pascaserangan Kedubes AS di Benghazi, Libia, terkait dengan film Innocence of Muslims, demonstrasi serupa masih marak di sejumlah negara di antaranya Mesir, Yaman, Sudan, Bangladesh, dan Malaysia.

Sebelumnya, Kamis (13/9), 224 orang terluka dalam aksi di luar gedung Kedubes AS di Mesir. Mereka mendesak pemerintah mengusir duta besar AS dari Mesir. Dalam bentrokan antara demonstran dan aparat itu, sejumlah kendaraan milik polisi dibakar.

mediaindonsia.com

Terkait:

secondtrust

serem juga dan..

Menu