
10th January 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Nov 2010
Posts: 102
Rep Power: 0
|
|
...Jumlah Wirausaha Capai 2 Persen pada 2017-2020...
Quote:
JAKARTA--MICOM: PT Bank Mandiri (Persero) menargetkan jumlah wirausaha di Indonesia mencapai 2% dari populasi keseluruhan. Untuk itu, bank BUMN ini terus melancarkan program Wirausaha Mandiri sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial korporasi (Corporate Social Responsibility/CSR)
Demikian disampaikan Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansury pada media briefing di Jakarta, MInggu (9/1).
"Kami yakin bahwa dengan meningkatnya angka kewirausahaan, maka tingkat kesejahteraan bagi lingkungan sekitar pun akan meningkat sehingga dapat mendorong roda perekonomian Indonesia. Sebab, wirausaha dapat membuka lapangan kerja baru dan akan membantu menurunkan angka pengangguran," tutur Pahala pada kesempatan tersebut.
Lebih lanjut Pahala mengemukakan jumlah peserta kompetisi Wirausaha Mandiri selalu meningkat sejak program tersebut digalakkan tahun 2007. Setelah mencapai 400 peserta dari kalangan mahasiswa pada tahun pertama, jumlah itu meningkat 100% menjadi 1000 peserta pada 2008.
Jumlah ini pun melambung menjadi 1706 peserta pada 2009 dan puncaknya pada 2010 yakni 3395 mahasiswa. Setidaknya 1700 dari jumlah tersebut bergerak di bidang industri kreatif, sisanya terbagi dalam dua sektor, jasa dan boga.
"Dari tahun ke tahun, jumlah peserta selalu meningkat sekitar 100%. Kami harapkan ke depannya peningkatan ini bertahan di 30-50%," ujar Pahala.
"Menurut kajian kami, sejauh ini baru 0,2% masyarakat yang bekerja sebagai wirausaha. Bandingkan dengan negara maju dimana 2% dari populasi mereka bekerja sebagai wirausaha."
Setelah diumumkan pada expo Wirausaha Mandiri di Balai Sidang Jakarta Convention Center, 20-22 Januari 2011 nanti, para pemenang yang terdiri dari tiga bidang usaha dan dua kategori (mahasiswa dan alumni) akan diikutsertakan dalam program coaching selama enam bulan dan sharing sessions setiap dua tahun sekali.
Pahala sendiri mengakui program Wirausaha Mandiri merupakan bagian dari upaya financial inclusion alias akses yang menyeluruh terhadap jasa keuangan. Dengan adanya program ini, Bank Mandiri berharap mampu meningkatkan jumlah orang yang memiliki akses terhadap perbankan.
Menurut Pahala, penetrasi kredit mikro hingga kini baru mencapai 25-30%. Dengan memperbesar 'kue' untuk kredit mikro via program ini, diharapkan kredit mikro bisa naik menjadi 40%.
"Selain itu, kami juga menargetkan penambahan 400 outlet mikro di lokasi-lokasi yang terkonsentrasi pada para pengusaha mikro di 2011. Pada 2010, kami sudah mencapai 500 outlet mikro. Diharapkan, dengan penambahan ini mempermudah akses nasabah mikro," tandasnya.
Pada bagian lain, Pahala menampik anggapan dari Bank Indonesia (BI) bahwa bank-bank BUMN tidak terlalu bergairah di dalam memenuhi pertumbuhan kredit. Alih-alih, Pahala menilai pertumbuhan kredit Bank Mandiri lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan kredit perbankan nasional.
Pada tahun 2009, menurut Pahala, pertumbuhan kredit Bank Mandiri yang mencapai 13% justru lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit nasional yakni 10%.
Adapun per Oktober 2010, pertumbuhan kredit Bank Mandiri mencapai 23% alias lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan kredit nasional yang pada saat itu berada di level 20-22%.
"Jadi, sejauh ini pertumbuhan kredit Bank Mandiri lebih cepat daripada market," ujarnya.
|
|