Rodney King Ditemukan Tewas di Kolam Renang
LOS ANGELES, Rodney King (47), yang dipukuli polisi pada tahun 1992 sehingga memicu kerusuhan rasial di Los Angeles, Amerika Serikat, ditemukan tewas di kolam renangnya, Minggu (17/6/2012) pagi waktu setempat.
Petugas Polisi Rialto, California, Kapten Randy Deanda kepada AFP mengemukakan, King ditemukan "tidak responsif" di dasar kolam renangnya dan dinyatakan meninggal di sebuah pusat pelayanan kesehatan lokal tak lama kemudian, pada pukul 6.11.
King menjadi simbol ketegangan rasial di AS setelah dipukuli oleh polisi Los Angeles. Pemukulan itu tertangkap kamera. Petugas polisi yang terlibat dibebaskan pada 29 April 1992, memicu kerusuhan berhari-hari yang memakan korban jiwa.
Saat peringatan 20 tahun kerusuhan yang menewaskan lebih dari 50 orang itu, King mengingatkan bahwa rasisme harus terus ditentang. "Akan selalu ada berbagai macam rasisme. Akan tetapi, terserah bagaimana setiap individu di negeri ini menengok ke belakang dan melihat semua keberhasilan yang telah kita capai sejauh ini," kata King kepada CNN.
Ketika ditanya mengenai perasaannya terhadap polisi yang memukulinya, ia mengatakan, "Saya telah memaafkan mereka, karena Amerika telah mengampuni saya dalam banyak hal dan memberi saya banyak peluang. Saya sangat menghargai polisi."
King menambahkan, "Anda bisa memiliki kesempatan kedua, dan saya telah diberi kesempatan kedua."