FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Makassar, Maccashare.com >>> Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Jika Tawon madu sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari perut dan dikunyah dikerjakan bersama tawon lain, jika nektar sudah halus ditempatkan pada sel, jika sel sudah penuh akan ditutup dan terjadi fermentasi. Madu lebih manis dari gula meja dan memiliki ciri-ciri kimia yang menarik, dioleskan jika dipakai untuk pemanggangan. Madu memiliki rasa yang berbeda daripada gula dan pemanis lainnya. Madu bisa berfermentasi maka jika ditutup dalam tempat yang tertutup rapat tempatnya bisa pecah jika gas hasil fermentasi tidak dibuang. Supaya tidak pecah pada tutup botol harus diberi lobang kecil untuk pembuangan gas. Untuk madu yang dipasarkan, madu di panasi dulu dalam oven sekitar suhu panas 700C, madu dipanasi selama beberapa jam supaya fermentasi berhenti, biasanya pemanasan madu dengan suhu panas 700C dilakukan dua kali. Tapi rasa dan aroma khas madu menjadi hilang dan rasanya juga berubah. Banyak orang menganggap bahwa madu yang baik tidak beku saat disimpan di kulkas, sebagai tanda tidak diberi tambahan gula (sukrosa maupun fruktosa). Ternyata hal itu tidak selalu menjamin karena madu kualitas jelek juga bisa tahan di lemari pendingin. Banyak juga orang yang meyakini bahwa madu asli tidak diminati semut. Bagaimana pun, mau berasa manis, semut akan suka. Tak jarang orang mengaitkan madu asli dengan daya ledak jika tutup botol dibuka. Padahal, adanya gas justru menunjukkan madu tersebut memiliki kandungan air berlebih sehingga terjadi fermentasi. Intinya, madu murni dihasilkan dari lebah tanpa proses pemanasan dan kimiawi apa pun, serta tidak ada tambahan apa pun. Berikut adalah beberapa saran mengetahui keaslian madu : 1. Tuangkan 1 sendok makan madu ke dalam piring, lalu tambahkan air. Ini merupakan cara paling mudah untuk menguji keaslian madu. Madu yang bermutu jelek akan segera bercampur dengan air, sedangkan madu yang baik akan bergeming. Ia hanya bakal membentuk tekstur atau corak seperti rumah lebah. 2. Tanpa buih Bukalah tutup botol, dan periksa apakah madu mengandung banyak buih. Madu yang berkualitas baik tidak mengandung buih. Timbulnya buih menandakan telah terjadi fermentasi akibat kandungan air yang tinggi. 3. Rasanya tidak asam Madu yang memiliki rasa asam bertanda telah mengalami fermentasi. Bisa karena kandungan airnya kelewat banyak. Selain itu, kemungkinan madu tidak ditutup rapat saat penyimpanan sehingga menyerap air dari sekelilingnya. Karena itu, madu harus ditutup secara rapat. 4. Kandungan sukrosa rendah Madu yang berkualitas tinggi berdasarkan standar Standar Nasional Indonesia (SNI) tidak boleh lebih dari 10 persen 5. Tidak dikerubutin Semut Semut umumnya lebih menyukai gula jenis sukrosa, berbeda halnya dengan madu jenis gulanya adalah Fruktosa Terkait:
|
![]() |
|
|