Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
lumpiabasah's Avatar
lumpiabasah lumpiabasah is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,728
Rep Power: 0
lumpiabasah is a New Born
Default semoga kisah ini bermanfaat

gan.. ane minta waktu agan sebentar aja buat baca thread ane ini ya..



kali ini ane ga minta ataupun .. atau kasih rate 5 *****



ane cuma pingin sedikit berbagi, kalo agan ikhlas memberikan buat ane.. alhamdulillah.. hehee



maaf klo repost2



ane lagi browsing, ga sengaja nemu beberapa gambar yang ngingetin ane sama ibu ane..






[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :






ane jadi keinget waktu masih TK.. ibu ane nganter ane ngaji naik sepeda, kadang jalan kaki..



sumber



jangan pernah aga gensi buat cium kening ibunda ya gan..

selagi ada kesempatan..



sumber





sumber














[spoiler=open this] for ni ceritanya:




Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya

Suaminya sudah lama meninggal karena sakit

Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.

Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi



Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: �Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi



Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati�



Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya



Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap

Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung

pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari

di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi



Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan �Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya�





Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan

Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman



Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan



Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya



Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba



Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang



Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada

Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat



Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah



Tahukah anda apa yang terjadi?



Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah

dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi,

dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng



Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata

Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan

Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya















Kasih ibu,

kepada beta

tak terhingga sepanjang masa

Hanya memberi,

tak harap kembali,

Bagai sang surya, menyinari dunia.








semoga Bermanfaat,,



Terima Kasih ya gan udah bersedia baca thread ane..







Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:52 PM.


no new posts