sdh berulang x kecelakaan terjadi di sekitar pegunungan Salak, tapi toh jg yg namanya pengalaman buruk begitu cpt dilupakan, pdhal pengalaman merupakan guru terbaik dan terlepas dr kehendak Yang Maha Kuasa.
Kecelakaan diduga karena pilot Shukoi meminta permit/ijin utk turun beberapa ribu kaki dari ketinggian standar, anehnya kok malah diijinkan, pdhal sudah jelas daerah yg dilewati memiliki opstik topografi pegunungan.
Itu Pilot jg orang Rusia, yg notabene org yg tdk menguasai medan udara yg dilwati, seharusnya petugas AIR traffic control harus memiliki otoritas tertinggi dlm memberikan ijin dlm hal ketinggian terbang pesawat.
jadi klo gw jd salah satu keluarga korban, GW akan tuntut itu air traffic control sampah dan gw jg bakalan tuntut itu perusahaan SHUKOI beserta pihak ketiganya yg telah mendatangkan perusahaan RUSIA tsb.
skrg sdh tinggal puing2 tuh peswt, dan gw mendoakan ada keajaiban yg terjadi. TUHAN MEMBERKATI