[pingpong]

Setelah kami ke seorang psikolog, ybs menyarankan agar anak kami dimasukkan ke dalam SD RSBI krn anak kami memiliki tingkat IQ superior.

Ternyata sulit juga masuk SD RSBI...

Hal ini sebenarnya sudah kami duga sebelumnya..



Kemarin pada saat pendaftaran, masing2 orangtua harus bertemu langsung dengan kepala sekolahnya

Ketika bertemu kepala sekolahnya, ada hal yang cukup menarik....

Kepala sekolah tsb bilang bahwa penulisan nama anak saya salah karena tidak diawali dengan huruf besar (kapital)

Kami akui memang hal itu salah....tapi kami tidak berpikir hal tersebut akan menjadi satu ganjalan....karena apalah esensinya...lagipula tidak ada pemberitahuan (warning) akan hal itu di web pendaftarannya

Maka dicorat coretlah kertas pendaftaran kami

Sampai2 petugas yg lain juga menanyakan knp kertas tsb dicorat coret.....kami beritahukan bahwa kepala sekolahlah yg melakukannya



Nah yg cukup menarik adalah adanya berkas2 pendaftaran yang orangtuanya tidak hadir di hari itu yang telah lengkap berkasnya

Padahal pada hari itu kami datang pagi2 sekali yang belum banyak orangtua murid yang datang...

Pertanyaannya milik siapakah berkas2 tersebut, apakah titipan??



Saran saya kepada KPK....Tolong periksa hal itu krn coba Anda pikirkan bahwa jika dari sejak dini untuk belajar saja orangtua sudah menggunakan uang sogokan supaya anaknya masuk sekolah...Bagaimana hasilnya setelah besar tidak jadi koruptor?...Kalau Anda ingin mengentaskan kasus2 korupsi, mulailah dari sejak dini sebelum calon2 koruptor itu telah tumbuh besar