FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Terkadang ketika seorang dokter merasa perlu melakukan "follow up" terhadap perkembangan perjalanan penyakit, sehingga ia pun rela memberikan nomor kontak kepada pasiennya. Tetapi tidak semua masyarakat menganggap ini sebagai hal yang bisa mereka lakukan sebagai wadah untuk menanggulangi sebuah kegawatdaruratan atau bahkan keadaan darurat lainnya terkait dengan penyakitnya, malah beberapa mengambil "keuntungan" yang salah dengan kedekatan mereka terhadap dokter. ![]() Salah satu pengalaman yang cukup tidak menyenangkan yang pernah dialami oleh penulis, ketika ia berpikir bahwa perlu memberikan nomor telepon kepada pasiennya yang sedang menjalani pengobatan dalam jangka panjang terhadap pasiennya, malah hal ini dimanfaatkan oleh putra pasien untuk bertanya melalui pesan singkat SMS "dok saya sakit kencing nanah apa sih obatnya?". Penulis merasa bahwa apa yang terjadi pada putra pasien perlu penanganan penulis secara langsung dengan pertemuan dan pemeriksaan untuk menghindari kemungkinan efek samping obat yang merugikan. Tetapi, lain persepsi oleh dirinya, bahwa dianggap penulis tidak mau memberikan jawaban nama obat dengan balasan pesan singkat "dasar dokter pelit!". ![]() Salah satu manfaat konsultasi langsung adalah untuk mencegah kemungkinan yang tidak diinginkan Menurut penulis, fungsi kedekatan pasien dengan dokternya seharusnya adalah sebagai wadah untuk "quick consult", maksudnya dalam hal ini adalah untuk menangani suatu keadaan yang sifatnya "darurat" dimana dengan konsultasi singkat melalui telepon agar si pasien atau keluarganya bisa menangani hal yang bisa dilakukan oleh mereka untuk mengatasi masalah sementara untuk tujuan "life saving". ![]() Nomor kontak dokter seharusnya dimanfaatkan untuk tujuan "life saving" bukan untuk menanyakan nama obat untuk mengobati diri sendiri tanpa perlu ke dokter Dokter pun juga adalah manusia seutuhnya, terkadang beberapa pasien pun suka menanyakan entah lewat telepon atau bahkan pesan singkat SMS tentang hal yang sebenarnya bukan suatu hal yang sifatnya "darurat" atau bahkan "gawat darurat" sehingga dokter yang di kontak merasa hal tersebut tidak perlu mendapat jawaban yang segera, tetapi beberapa masyarakat menganggap bahwa dokternya terkesan "cuek" atau bahkan "meremehkan" mereka sehingga kerap hal ini yang menyebabkan miskomunikasi antara dokter dan pasien dalam perihal kedekatan mereka. Para pembaca, ada baiknya Anda mengikuti tips-tips dibawah ini ketika Anda memiliki nomor kontak dengan dokter, diantaranya adalah: 1. Pergunakan nomor kontak dokter hanya untuk tujuan yang sifatnya darurat atau bahkan gawat darurat yang bisa mengancam nyawa. 2. Dokter pun terkadang tidak mampu untuk menjawab atas kontak yang dilakukan oleh pasiennya, jadi jangan pernah menunggu jawaban dari dokter bila keadaan tersebut mengancam nyawa atau bisa menyebabkan kecacatan bila menunda pengobatan. 3. Kedekatan melalui kontak dengan dokter bukanlah suatu wadah untuk "berobat gratis" terlebih lagi bila hal ini dimanfaatkan untuk menanyakan obat yang bisa digunakan untuk mengobati diri sendiri. Datang ke dokter langsung jelas hal yang terbaik agar pengobatan jauh lebih optimal. 4. Gunakan nomor kontak sebijak mungkin, bila seandainya pada waktu yang Anda rasa tidak tepat pergunakan untuk menelepon jangan dengan SMS. 5. Dalam keadaan darurat, terkadang dokter pun bisa tidak fokus dengan "quick consult" melalui telepon karena banyak faktor, pastikan tenangkan diri Anda telebih dahulu dan pergunakan suara yang jelas dengan kecepatan yang kira-kira bisa ditangkap dengan baik oleh lawan bicara melalui telepon, dalam hal ini adalah dokter yang dikonsulkan. SUMBER Terkait:
|
![]() |
|
|