
27th May 2012
|
 |
Ceriwis Lover
|
|
Join Date: May 2012
Posts: 1,967
Rep Power: 16
|
|
Garuda Pernah Ditawari Beli Sukhoi SSJ 100
  
[/quote]
Quote:
0Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ternyata pernah juga mendapatkan tawaran dari pihak Sukhoi untuk membeli pesawat Superjet 100 (SSJ 100). Namun manajemen Garuda memutuskan untuk tidak membeli pesawat buatan Rusia ini.
Mantan Direktur Operasional Garuda Capt. Ari Sapari yang juga pilot Garuda menyatakan, SSJ 100 tidak memenuhi klasifikasi Garuda.
"Dulu pernah Sukhoi menawarkan dari agen-agen produk baru dari Sukhoi. Dengan beberapa konsiderasi, manajemen Garuda tidak mau membeli pesawat tersebut. Garuda memang butuh pesawat berkapasitas 100 tempat duduk, rapi Sukhoi memang tidak dikonsider. Itu hasil pertimbangan dari segi teknis dan ekonomis," jelas Ari yang pada saat itu menjabat direktur, kepada detikFinance, Jumat (11/5/2012).
Ari mengatakan, dalam pemilihan pesawat, Garuda memang sangat hati-hati. Karena maskapai pelat merah ini sangat memperhatikan standar keselamatan (safety) dan juga regulasi yang berlaku secara internasional.
"Garuda sebagai pemegang IOSA yang diakui internasional sangat hati-hati membeli pesawat. Jadi tidak semata-mata karena harganya murah," lanjut Ari.
Dia mengatakan, sebagai maskapai, ada empat hal yang jadi pertimbangan Garuda dalam membeli pesawat. Hal itu adalah keselamatan, regulasi, kenyamanan, dan terakhir adalah dari segi ekonomis.
"Untuk Garuda, Sukhoi ini tidak memenuhi klasifikasi dari kita. Tapi saya tidak bisa menilai pertimbangan maskapai lain. Karena setiap maskapai punya pertimbangan beda, kita tidak bisa menyalahkan," kata Ari.
Memang akhirnya Garuda memilih untuk membeli pesawat Bombardier buatan Kanada, yang juga memiliki tipe sama seperti Sukhoi Superjet 100, yaitu berkapasitas sekitar 100 penumpang.
Tahun ini Garuda memang resmi membeli 18 pesawat jet berkapasitas 100 tempat duduk keluaran Bombardier asal Kanada. Dana yang dikeluarkan mencapai US$ 2 miliar atau sekitar 18 triliun. Dari 18 pesawat tersebut, 5 pesawat datang tahun ini langsung dan sisanya akan bertahap hingga 2015.
Seperti diketahui, SSJ 100 hingga saat ini baru digunakan oleh dua maskapai penerbangan sipil yakni maskapai Rusia Aeroflot dan maskapai Armenia Armavia.
Maskapai Indonesia Sky Aviation dan Kartika Airlines juga tertarik membeli pesawat tersebut. Bahkan perjanjian kontrak telah ditandatangani.
Namun naas, pesawat SSJ 100 yang tengah melakukan penerbangan 'promosi' hilang kontak dan jatuh di kawasan Gunung Salak, Jawa Barat.
[/spoiler][spoiler=open this] for sumber:
|
[quote]
Sumber
|