FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
[/quote] Quote:
Quote:
Spoiler for open this:
![]() Dr Theodor B. Van Itallie, ahli gizi dan penasehat pada Direktorat Jenderal Kesehatan AS, dalam buku �Kedokteran Dalam Islam� karya Ahmadie Thaha (Bina Ilmu Surabaya), mengungkapkan hikmah puasa bulan Romadhon: Pada puasa hari pertama, seseorang akan merasa agak lemah. Ini karena tubuh memperkecil jumlah pemakaian bahan bakar, tapi juga protein yang terdapat pada otot organ vital seperti limpa dan ginjal. Pada hari-hari selanjutnya barulah tubuh orang yang erpuasa mulai bekerja efisien. Pada hari ketiga misalnya otak �organ yang paling banyak membutuhkan enerji- mulai bisa memanfaatkan katone yaitu sisa-sisa pembakaran lemak. Setelah otak menggunakan katone, orang yang berpuasa mulai merasa terasing atau kadang merasa gembira. Beberapa dokter di RS Al-Islam Bandung juga sependapat, bahwa berpuasa dapat menghilangkan lemak yang bergumpal-gumpal, yang merupakan beban berat bagi tubuh dan sumber penyakit. Dengan puasa, maka sel-sel tubuh berpeluang lebih banyak untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, khususnya usus, hati, dan usus besar. Selama berpuasa, adakalanya kita dianjurkan untuk beri�tikaf atau berdiam diri, merenungi diri, seraya berzikir ke hadirat Allah, Tuhan Semesta Alam. Melalui zikir yang terus menerus, seseorang bisa mencapai apa yang disebut Carl G. Jung (psikolog) sebagai arketip ketidak sadaran yang paling dalam, dimana seseorang mampu melakukan transformasi jiwa kearah perkembangan spiritual yang matang. Efek terhadap kesehatan adalah jiwanya akan tenang. Selama berpuasa, tubuh kita tidak tidak mendapat asupan makanan selama 12-18 jam. Kadar gula darah akan menjadi lebih rendah dari biasa. Gula ini merupakan zat tenaga yang akan kembali kita peroleh setelha berbuka puasa. Maka sewaktu kita berbuka puasa apabila kita langsung makan, tidak mustahil perut akan �terkejut� yang akhirnya bisa �kamarekaan�. Untuk menghindari hal yang demikian maka pada waktu buka puasa dianjurkan supaya makan secara berangsur.Berbuka dengan sedikit makanan yang manis-manis seperti kolak, melon, korma dll. Dengan mengkonsumsi makanan seperti ini, kadar gula darah akan berangsur-angsur normal. Sesudah beberapa menit kemudian barulah makan. Didalam buku laporan penelitian �Dietry Restriction� di Inggris, telah dilakukan penelitian sejak tahun 1930 mengenai side efect puasa. Kesimpulannya antara lain: Umur lebih panjang; Lincah; Tahan terhadap penyakit kangker; dan Daya tahan tubuh (immunitas) lebih tinggi. Terkait:
|
![]() |
|
|