Langkah PT Medco Energi Internasional Tbk mengakuisisi semua aset Lundin Petroleum AB di Indonesia akan menguntungkan perusahaan minyak dan gas bumi (migas) milik Arifin Panigoro tersebut dalam jangka panjang. Selain mengantongi tambahan pendapatan setiap tahun, akuisisi itu bisa mengurangi ketergantungan pendapatan Medco dari produksi minyak bumi.
Direktur Utama & CEO Medco Energi Lukman Mahfoedz mengatakan, tambahan pendapatan itu bersumber dari salah satu aset Lundin yang diakuisisi Medco, yaitu Blok Lematang. Perusahaan migas asal Swedia itu mengempit 25,88 persen saham di blok tersebut. Nilai tambahan pendapatan Medco pasca akuisisi sebesar US$ 30 juta dolar setiap tahun.
“Jika menggunakan asumsi nilai tukar rupiah 12.500 per dolar Amerika Serikat (AS), angka tersebut setara dengan Rp 375 miliar," kata dia di Gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Senin (12/10).
Dengan mengakuisisi 25,88 persen saham
Blok Lematang, produksi gas Medco juga akan bertambah 11 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara 1.800 barel ekuivalen minyak per hari (BOEPD) selama setahun ke depan. Yaitu terhitung sejak 1 Oktober 2015. Jadi, total produksi gas Blok Lematang tahun ini sebesar 42 MMSCFD.
Medco berharap penambahan produksi gas tersebut mampu mengurangi ketergantungan energi nasional terhadap minyak. Adapun gas dari produksi Blok Lematang nantinya akan dijual ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Kami sedang minta persetujuan pemerintah," ujar Lukman.
Sumber