FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Mobil & Motor Diskusi antar pemilik mobil dan motor. Sharing tips dari mulai spareparts,kerusakan, hingga bengkel terbaik bisa didapat disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Jalur khusus warna hijau untuk mobil listrik yang memungkinkan kendaraan mengisi ulang sambil berjalan. (CNN Money) Pemerintah Inggris siap melakukan uji coba teknologi jalan yang baru, yang akan memungkinkan mobil listrik bisa mengisi ulang setrum sambil berjalan. Tujuannya adalah membantu para pemilik mobil listrik dan plug-in hybrid agar tidak terlalu sering berhenti untuk mengisi ulang baterai. Sebagian besar mobil listrik mengisi setrum lewat colokan di rumah atau ketika parkir di jalan yang memiliki fasilitas pengisian ulang. Selain itu perangkat isi ulang nirkabel juga telah tersedia, namun tetap mensyaratkan mobil berhenti dulu untuk bisa diisi. Cara kerja jalur khusus yang diusulkan pemerintah Inggris ini mirip dengan isi ulang nirkabel pada ponsel, dengan memakai teknologi induksi magnet. Usulan ini diharapkan bisa dimulai akhir tahun ini, dan para teknisi akan memasang teknologi nirkabel pada mobil uji serta peralatan khusus di bawah jalan. Kabel yang terkubur di bawah jalan raya bisa menghasilkan medan elektromagnet yang lalu bisa ditangkap oleh receiver di dalam mobil dan diubah menjadi tenaga listrik. Sistem ini juga mencakup perangkat komunikasi sehingga jalan khusus yang dibuat bisa mendeteksi mobil listrik yang mendekat lalu memulai prosesnya. Untuk sekarang ini, wilayah uji coba akan dibatasi dan pengemudi biasa tidak boleh masuk. Pemerintah menyiapkan dana £ 500 juta (Rp 10,8 triliun) untuk membiayai proyek ini dalam lima tahun ke depan. "Teknologi kendaraan meningkat dengan sangat pesat dan kami bertekad untuk mendukung pertumbuhan kendaraan emisi ultra rendah di jalanan Inggris," kata Mike Wilson, kepala insinyur jalan raya Inggris. Inggris juga berencana menambah jumlah stasiun pengisian ulang baterai mobil, dalam interval setiap 20 mil (32 km). Teknologi serupa sudah diterapkan di kota Gumi, Korea Selatan, di mana bus-bus penumpang jarak dekat yang menempuh 15 mil (24 km) bisa mendapatkan daya listrik dari kabel di bawah tanah. Terkait:
|
![]() |
|
|