Hati-hati dengan penyakit hepatitis B. Pasalnya penyakit ini tidak menunjukkan gejala sama sekali, maka tak heran apabila para penderitanya sama sekali tidak menyadari kalau dirinya telah menderita hepatitis B.
Hal itulah yang menyebabkan jumlah penderita penyakit ini terus bertambah.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) sekitar 350 juta orang di dunia terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Dari jumlah tersebut sekitar 12 juta di antaranya merupakan penduduk Indonesia.
Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang dan merusak sel hati.
Dokter biasanya akan mempertimbangkan sejumlah indikator seperti HBsAg positif (antigen yang menandakan adanya infeksi) atau kenaikan enzim hati (SGOT dan SGPT).
Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for hati yang terkena Hepatitis B:
Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan nanti, kemudian dokter akan menentukan apakah infeksi ini perlu diobati atau tidak. Sebagai contoh, tidak semua yang memiliki HBsAg positif akan diobati karena harus dilihat dulu dari kelompok mana dan harus dilihat faktor lain yang menyebabkannya.
Untuk itu, pasien harus aktif menjalani pemeriksaan yang disarankan oleh dokter. Meski belum ada yang memberikan kepastian mengenai gejala hepatitis B, beberapa pakar kesehatan berusaha mengidentifikasikannya berdasarkan case pasien yang menderita penyakit itu.
Dari situ, diketahui gejala hepatitis B dapat berupa lesu, sakit otot, lemah, demam ringan, mual, kurang nafsu makan, mata dan kulit warna kuning dan air kecing berwarna agak gelap.
HEPATITIS C
Selain hepatitis B, hepatitis C juga banyak diderita oleh penduduk Indonesia.
Virus hepatitis C merupakan salah satu penyebab infeksi hati menahun dan dapat berakhir pada sirosis, kanker hati, dan kematian.
Seiring dengan kemajuan teknologi kesehatan, hepatitis B juga sebagian besar akan sembuh dengan baik dan hanya 5%-10% yang akan menjadi kronis. Bila hepatitis B menjadi kronis, sebagian penderita hepatitis B kronis ini akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.
Pada hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak. Sebagian penderita hepatitis C kronis akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.
Hanya sebagian kecil saja penderita hepatitis B yang berkembang menjadi kanker hati.
Begitu pula pada penderita hepatitis C hanya sebagian yang menjadi kanker hati.
[spoiler=open this] for Hepatitis C:
Biasanya diperlukan waktu 17 sampai dengan 20 tahun seorang yang menderita hepatitis C untuk berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Penularan hepatitis terjadi melalui kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh yang terinfeksi
Faktor lainnya dapat berupa penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan dipakai secara bergantian, produk darah yang masih belum diproses dengan prosedur penapisan yang benar.
Selain itu, penularan juga dapat lewat hubungan seksualitas dan tato dengan menggunakan alat yang tidak disterilkan
Untuk mengantisipasi agar tidak terserang virus tersebut, maka sebaiknya setiap orang melakukan suntik hepatitis B sejak bayi atau bisa dimulai saat sekarang ini.
Quote:
Semoga Bermanfaat menerima , menolak keras
Quote:
[quote]
This thread supported by :
Klik Banner di atas untuk berkunjung ke markas N.T.A