for
hati yang terkena Hepatitis B:
http://symptomsofhepatitisb.com/images/hepatitisb.jpg
Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan nanti, kemudian dokter akan menentukan apakah infeksi ini perlu diobati atau tidak. Sebagai contoh, tidak semua yang memiliki HBsAg positif akan diobati karena harus dilihat dulu dari kelompok mana dan harus dilihat faktor lain yang menyebabkannya.
Untuk itu, pasien harus aktif menjalani pemeriksaan yang disarankan oleh dokter. Meski belum ada yang memberikan kepastian mengenai gejala hepatitis B, beberapa pakar kesehatan berusaha mengidentifikasikannya berdasarkan case pasien yang menderita penyakit itu.
Dari situ, diketahui gejala hepatitis B dapat berupa
lesu, sakit otot, lemah, demam ringan, mual, kurang nafsu makan, mata dan kulit warna kuning dan air kecing berwarna agak gelap.
HEPATITIS C
Selain hepatitis B, hepatitis C juga banyak diderita oleh penduduk Indonesia.
Virus hepatitis C merupakan salah satu penyebab infeksi hati menahun dan dapat berakhir pada sirosis, kanker hati, dan kematian.
Seiring dengan kemajuan teknologi kesehatan, hepatitis B juga sebagian besar akan sembuh dengan baik dan hanya 5%-10% yang akan menjadi kronis. Bila hepatitis B menjadi kronis, sebagian penderita hepatitis B kronis ini akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.
Pada hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak. Sebagian penderita hepatitis C kronis akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.
Hanya sebagian kecil saja penderita hepatitis B yang berkembang menjadi kanker hati.
Begitu pula pada penderita hepatitis C hanya sebagian yang menjadi kanker hati.