Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Misteri, Horror, Supranatural

Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 22nd April 2012
rohneraka's Avatar
rohneraka rohneraka is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Apr 2012
Posts: 1,093
Rep Power: 15
rohneraka mempunyai hidup yang Normal
Default Muslim corner - kultum kaskus

NEWBIE,, THREAD PERTAMAX ANE GAN..





Pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, �Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasihNya. Maka taati dan bertaqwalah kepadaNya. Kuwariskan 2 hal pada kalian, Al Quran dan Sunnahku. Barangsiapa mencintai sunnahku, berarti mencintaiku, dan kelak orang yang mencintaiku akan bersama-sama masuk surga bersamaku�



Kutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengna berkaca- kaca. Umar dadanya berdegub kencang menahan nafas dan tangisnya. Utsman menghela nafas panjang. Ali menundukkan kepala dalam-dalam.



Isyarat itu telah datang, saatnya telah tiba. �Rasulullah akan meninggalkan kita semua� desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun mimbar. Saat itu seluruh sahabat yang hadir serasa menahan detik-detik berlalu.



Matahari kian tinggi, tetapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Di dalamnya Rasulullah sedang terbaring lemah dengan kening berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tempat tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seseorang yang berseru mengucapkan salam.

�Bolehkah saya masuk?� tanyanya.

Tetapi Fatimah tidak mengijinkannya masuk. �Maafkanlah, tetapi ayahku sedang demam� kata Fatimah sambil membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian dia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membukakan mata dan beratanya pada Fatimah. �Siapakah itu, wahai putriku?�

�Aku tidak kenal ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya� tutur Fatimah lembut.



Lalu Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Satu persatu garis wajahnya seolah hendak dikenang. �Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikat maut,� kata Rasulullah. Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.



Malaikat maut datang menghampiri, tetapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

�Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?� Tanya Rasulullah dengan suara lemah.

�Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,� kata Jibril. Tetapi itu ternyata tak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

�Engkau tidak senang mendengar kabar ini?� Tanya Jibril lagi.

�Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?�

�Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku �Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya�� kata Jibril.



Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melaksanakan tugas. Perlahan ruh Rasulullah di tarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.

�Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini" lirih Rasulullah mengaduh.

Fatimah terpejam, Ali disampingnya menunduk kian dalam dan Jibril membuang muka.

�jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada malaikat pengantar wahyu itu.

�Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direnggut ajal� kata Jibril.



Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi.

�Ya Allah, dasyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan kepada umatku�

Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya, �Ushikum bi ash shalati wa ma malakat aimanukuk� Peliharalah shalatmu dan santuni orang orang lemah di antaramu.



Di luar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat-sahabat saling berpelukan.Fatimah menutup wajahnya dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasul yang mulai kebiruan. �Ummati ummati ummati� dan pupuslah kembang hidup manusia mulia itu.



Siapakah yang disapa lembut Rasulullah pada detik-detik akhir hayatnya? Umatku�umatku�umatku� Inilah Nabi yang membasahi janggutnya dengan air mata karena memikirkan derita umat sepeninggalnya, yang merebahkan dirinya di atas tanah dan mengangkatnya sebelum Allah mengizinkannya untuk memberikan syafaat kepada umatnya, yang suka dukanya terpaut dengan umat yang dipimpinnya.



�Telah datang kepadamu seorang rasul dari kalanganmu sendiri. Berat baginya apa yang kamu derita, sangat ingin agar kamu mendapatkan kebahagiaan. Ia sangat pengasih dan penyayang kepada orang orang yang beriman� (QS At Taubah, 9:128)



Begitu besar cinta Rasul kepada umatnya...

Begitu dalam kasih sayangnya kepada kita semua...

Kini, mampukah kita membalas cinta sucinya??





repost:

(Ibnu Muhammad Salim, Keajaiban Shalawat, Hikmah Maret 2008)





smoga menginspirasi







Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:48 PM.


no new posts