LENSAINDONESIA.COM : Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Muhammadiyah Dien Syamsuddin mengaskan, pihaknya tidak akan pernah bosan mengkritik pemerintah demi kemajuan bangsa. Hal itu Ia tegaskan sebab selama ini bansa telah mengalami tuna aksara moral. Akibatnya, tindak korupsi semakin merajalela serta ditambah lagi dengan problematika sosial yang menumpuk.
�Sebuah kerugian besar bagi negara bila kritik dan argumen tokoh masyarakat madani tidak diperhatikan. Selama ini ada kecenderungan dari pihak yang seharusnya bertanggung jawab, namun selalu lari dari masalah,�kata Dien Syamsudin dalam Silaturrahmi Tokoh Bangsa ke 3 di Aula Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Kamis (19/01).
Dalam acara bertema � Problematika Bangsa dan Solusinya� itu, hadir sejumlah tokoh nasional dan negarawan, seperti mantan Wapres Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Jimly Ash-Shidiqi, Bos MNC Media Harry Tanoesudibyo, Fuad Bawazir, Prof Taufiq Abdullah, Sofyan Djalil, serta sejumlah tokoh besar lainya.
�Saya merasa kecewa dan menyesalkan sikap partai-partai politik karena tidak hadir dalam acara ini. Sebenarnya kita juga mengundang partai politik, tapi tidak ada yang datang,�sindir Dien.*hairul faisal
SUMBER