Toronto - Seringkali traveler yang kecewa dengan layanan penerbangan, mengungkapkan kekesalannya lewat Twitter. Namun bagaimana kalau ada traveler yang terlalu bawel? Pilot pun melakukan aksi balasan.
Setelah tiba di Toronto dari Vancouver dalam kondisi hujan badai, sebuah pesawat Air Canada pada minggu lalu dipaksa menunggu di landasan selama 20 menit dan tidak bisa parkir. Penumpang pun mulai menyalakan gadget termasuk pemilik akun @Raff. Dia mulai kesal.
"YVR kepada YVZ - mandek di landasan tanpa penjelasan selama 20 menit. Ada apa sih, cepat dong," kata dia seperti dilansir News.com, Senin (29/7/2013).
Tweetnya dibaca Air Canada dan dibalas. "Tolong beri tahu kami nomor penerbangan Anda dan kami akan berikan informasi yang kami miliki," kata mereka.
Namun, pilot Air Canada Yannick Charland langsung mengambil tindakan. Dia membalas langsung tweet @Raff.
"Ini kondisi merah. Ground staff tidak boleh bekerja dalam kondisi hujan petir. Lagi pula Anda kan sudah terbang 4 jam. Jangan bawel," kata Charland.
10 Menit kemudian, pesawat pun bisa parkir dan penumpang pun turun. @Raff kaget dengan balasan tweet dari pilot, tapi dia tidak marah. @Raff pun men-tweet lagi.
"Nggak pernah nih ada pilot membalas tweet sampai sekarang! WOW! Saya bukannya tidak hormat kawan, saya cuma ingin pulang ke rumah.
Banggalah dengan apa yang Anda lakukan, saya hormat," kata @Raff.
The National Post mencoba mewawancarai pilot Charland di rumahnya. Namun Charland menolak wawancara, karena dia bisa terkena masalah. Akun Twitter pilot ini kemudian dihapus.