Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 7th June 2010
togepasar's Avatar
togepasar togepasar is offline
Moderator
 
Join Date: Jan 2010
Location: alam lelembut
Posts: 1,144
Rep Power: 22
togepasar is blessedtogepasar is blessedtogepasar is blessedtogepasar is blessedtogepasar is blessedtogepasar is blessedtogepasar is blessedtogepasar is blessedtogepasar is blessedtogepasar is blessedtogepasar is blessed
Default Salah Tangkap Mahasiswa, Polda DIY Didesak Minta Maaf

Yogyakarta (ANTARA News) - Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Senin menggelar unjuk rasa di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta mendesak agar kapolda meminta maaf atas kasus salah tangkap yang menimpa mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

"Kami mendesak Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk meminta maaf secara terbuka di media massa atas kejadian salah tangkap yang menimpa Halis Sabri pada Jumat (4/6) lalu dengan tuduhan sebagai pelaku pemerkosaan," kata salah satu peserta aksi, Sulaiman.

Menurut dia, kejadin tersebut bermula ketika Halis Sabri dan sejumlah temannya sedang berada di sebuah warung kopi, tiba-tiba telepon genggamnya menerima pesan singkat dari nomor yang tidak dikenal dan hanya mengatakan seorang perempuan dari Bandung.

"Kemudian perempuan tersebut menanyakan apakah korban bernama Denis, dan oleh korban dijawab ya, karena ingin tahu maksud dari perempuan itu, selain itu perempuan tersebut menanyakan apakah korban suka bermain bilyar? Dan oleh korban dengan jawaban ya," katanya.

Ia mengatakan, selang beberapa saat kemudian tiba-tiba datang lebih dari empat mobil di warung kopi, dan salah satu laki-laki yang turun menanyakan kepada korban apakah dirinya bernama Denis.

"Setelah korban menjawab ya, laki-laki tersebut bersama rekan-rekannya dengan cara kasar memaksa korban dan membawanya ke Polda DIY, Halis Sabri sempat menolak karena mereka tidak menyebutkan maksud dan tujuannya," katanya.

Setelah itu akhirnya salah satu lelaki meminta identitas Halis Sabri dan ditunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM) maupun Kartu Mahasiswa atas nama Halis Sabri.

"Tidak puas dengan identitas yang ditunjukkan, laki-laki tersebut memanggil dua perempuan dan menanyakan kepada mereka apakah mengenali Halis Sabri dan keduanya mengaku tidak mengenal. Namun laki-laki tersebut tetap membawa Halis Sabri ke Polda DIY dengan cara intimidasi," katanya.

Sedangkan, Halis Sabri mengatakan, setelah dirinya dibawa ke Polda DIY langsung diinterograsi selama sekitar 1,5 jam dan setelah ditemukan dengan korban pemerkosaan, ternyata dirinya merupakan korban salah tangkap.

"Saat dipertemukan korban pemerkosaan menyatakan jika bukan saya orangnya yang melakukan, setelah itu saya dilepaskan lagi dan tidak ada itikad baik Polda DIY untuk meminta maaf atas kejadian tersebut," katanya.

Direktur Reserse Kriminal Polda DIY, Kombes Pol Napoleon Bonaparte, yang menemui para pengunjuk rasa tersebut menolak menyebutkan peristiwa tersebut sebagai salah tangkap.

"Kami tidak melakukan penangkapan, saat itu kami hanya ingin mengkonfirmasi dengan korban karena jika itu dilakukan di warung kopi jelas tidak memungkinkan, dan setelah konfirmasi tersebut Halis Sabri kami lepas lagi dan statusnya juga bukan tersangka," katanya.

Sedangkan terkait desakan permintaan maaf, Napoleon tidak memberikan jawaban pasti dan hanya menyebutkan bahwa dirinya telah menyampaikan informasi kepada wartawan bahwa Halis Sabri bukan pelaku pemerkosaan.

"Masalah permintaan maaf akan kami pertimbangkan, yang jelas kami tidak pernah melakukan penangkapan terhadap Halis Sabri, apa yang kami lakukan hanya untuk konfirmasi dengan korban perkosaan, dan kami juga telah sampaikan ke wartawan pagi tadi," katanya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah berhasil menangkap tiga pelaku pemerkosaan terhadap mahasiswi berinisial M yang terjadi beberapa waktu lalu di sebuah motel di kawasan wisata Kaliurang yag salah satunya bernama Denis.

"Kami mendapatkaan nomor telepon Halis sabri daeri rekan korban pemerkosaan yang mengatakan mengenal Denis yang diduga sebagai pelaku pemerkosaan," katanya.

Sumber
http://www.antaranews.com/berita/127...sak-minta-maaf

Reply With Quote
  #2  
Old 7th June 2010
hu9080ss's Avatar
hu9080ss hu9080ss is offline
Member Aktif
 
Join Date: Apr 2010
Posts: 118
Rep Power: 0
hu9080ss mempunyai hidup yang Normal
Default

aneh jelas2 slah tangkap tapi malah cuma bilang untuk konfirmasi...

begitu arogan kah penegak hukum kita???

:crying::big cry:
Reply With Quote
  #3  
Old 7th June 2010
zooniorz zooniorz is offline
Newbie
 
Join Date: May 2010
Posts: 14
Rep Power: 0
zooniorz mempunyai hidup yang Normal
Default

salah tangkap tapi g mau minta maaf??? tanya knapa??
Reply With Quote
  #4  
Old 7th June 2010
xener's Avatar
xener xener is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Posts: 519
Rep Power: 17
xener ceriwis bangetxener ceriwis bangetxener ceriwis bangetxener ceriwis bangetxener ceriwis bangetxener ceriwis banget
Default

banyakan jadi polisi bayar kali yah, or kolusi kok bisa salah tangkep

Reply With Quote
  #5  
Old 8th June 2010
hohokrikid's Avatar
hohokrikid hohokrikid is offline
Member Aktif
 
Join Date: May 2010
Location: JogCir
Posts: 262
Rep Power: 16
hohokrikid sebentar lagi akan terkenalhohokrikid sebentar lagi akan terkenal
Default

....

(maaf) ...Pol*** sekarang kok pada gengsi ya buat minta maap
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:35 AM.


no new posts